Hujan Deras Landa Wilayah Manggarai NTT, BMKG Minta Warga Waspadai Longsor dan Banjir

Nusantaratv.com - 06 Februari 2023

Hujan deras landa wilayah Manggarai, NTT. Foto( Shutterstock)
Hujan deras landa wilayah Manggarai, NTT. Foto( Shutterstock)

Penulis: Gabriel Anggur | Editor: Supriyanto

Nusantaratv.com -  Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghimbau masyarakat agar mewaspadai bencana longsor dan banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah Manggarai sejak Minggu (05/2/2022). 

Himbauan itu disampaikan melalui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai, Stefanus Tawar pada Senin (6/2/2022).

Stefan mengatakan, sesuai rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi akan berlangsung hingga 12 Februari 2023 mendatang.

Beberapa kecamatan yang berpotensi hujan antara lain kecamatan Lelak, Ruteng, Langke Rembong, Reok, Reok Barat serta dapat meluas hingga ke seluruh kecamatan di kabupaten Manggarai.

Stefan menjelaskan, akibat hujan lebat sejak Minggu (05/02), dua ruas jalan di Manggarai tertutup longsor. Dua ruas jalan itu diantaranya di Kilo Meter 2 jalan negara Ruteng-Reo dan jalur Bealoli – Golowoi kecamatan Cibal Barat.

Lebih jauh Stefan menjelaskan, alat berat milik Satker jalan nasional Ruteng Reo telah bergerak membersihkan material longsoran di KM 2 jalan negara Ruteng Reo pada hari ini, Senin (6/2/2023).

Sementara alat berat dari Dinas PU Manggarai , lanjut Stefan,  juga akan turun membersihkan material longsoran di Poong Toreng, Kecamatan Cibal Barat.

Menurut Stefan, potensi longsor dan banjir masih bisa terjadi. Pasalnya, hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung sepekan ke depan. 

“Masih (berpotensi,red). Kalau rilis BMKG ada beberapa kecamatan yang berpotensi hujan lebat,” katanya.


Lebih lanjut dia mengingatkan masyarakat mewaspadai terjadinya longsor dan banjir di wilayah masing-masing.

 “Masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati, untuk yang tinggal di daerah lereng dan tebing supaya melakukan deteksi secara mandiri jika terjadi hujan lebat. Demikian juga di daerah rawan banjir,” harapnya.

Stefan juga meminta masyarakat untuk melaporkan secara berjenjang mulai tingkat desa, kecamatan hingga ke BPBD Manggarai jika terjadi bencana.

Dia menambahkan, Pemkab Manggarai melalui BPBD Manggarai telah membuka Posko Siaga Bencana sejak tanggal 1 Januari 2023. Kecuali melakukan koordinasi dengan semua stakeholder terkait dalam penanganan bencana antara lain dengan TNI, Polri, BMKG, Satker Jalan Nasional dan pihak SPBU.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close