Hindari Penagih Hutang, Pengusaha Jember Ngaku Dirampok Rp850 Juta

Nusantaratv.com - 05 Oktober 2022

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Pengusaha di Jember berinisial BP (26) membuat laporan palsu dengan mengaku menjadi korban perampokan uang senilai Rp 850 juta. Warga Perumahan Cluster Permata Indah, Kecamatan Sumbersari tersebut membuat laporan palsu guna menghindari tagihan utang.

"Jadi saat Jumat (30/9/2022) pagi kemarin, dia menjanjikan akan membayar utang kepada 7 orang. Jadi dia ini ditagih dan berusaha menghindar dari ditagih utang dengan membuat cerita jadi korban perampokan," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember Ipda Bagus Dwi Setiawan, Selasa (4/10/2022).

Menurut Bagus, BP mengaku sedang terlilit utang. Sehingga hampir tiap hari didatangi orang untuk menagih utang. Bahkan nominalnya tidak sedikit. Mencapai miliaran rupiah.

"Jadi korban ini terdesak dengan banyaknya utang. Menurut pengakuannya nilai utang sebanyak Rp 3 miliar," kata Bagus.

Karena terus ditagih, BP kemudian berjanji membayar utang setelah ada pencairan uang. Dan pada Jumat kemarin, dia mengaku mencairkan uang di Bondowoso.

Tapi kemudian dia mengaku dirampok ketika dalam perjalanan ke Jember. Padahal semua itu hanya bualan semata.

"Dia ketakutan dan lain sebagainya, jadi bilang ada pencairan uang. Bilang uang ada di dalam mobil kepada para penagih utang. Kemudian menyampaikan seolah-olah jadi korban perampokan," tandasnya. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])