Nusantaratv.com - Keluarga masih merasa janggal atas kematian Angela Hindriati (54), perempuan yang tewas dimutilasi oleh M Ecky Listiantho (34). Keluarga yakin Ecky merencanakan pembunuhan tersebut.
Salah satu yang masih janggal menurut keluarga, adalah kala keluarga mencari Angela yang dilaporkan hilang pada 2019. Ketika itu keluarga sudah melakukan pencarian ke mana-mana, termasuk menanyakan keberadaannya kepada Ecky.
Kakak sepupu Angela, Djodit, membeberkan Angela dilaporkan hilang di Polda Jawa Barat pada awal Juli 2019. Laporan hilang dibuat setelah pihak kantor menanyakan kabar Angela yang sudah lama tak masuk kantor ke keluarga.
Angela ketika itu diketahui posisinya masih di Jakarta. Angela dipindah ke Bandung, tetapi tidak pernah datang ke kantornya.
"Di bulan Juli awal atau sekitar tanggal 24 Juni Atik (panggilan Angela di keluarga) dinyatakan bertugas ke Bandung dan tidak kembali, sehingga setelah itu bisa dikatakan itu akhir Juni atau awal Juli Atik ditanya oleh tempat dia bekerja dalam hal ini adalah Superindo," ujar Djodit kepada wartawan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023).
Tidak biasanya Angela tidak ke kantor tanpa pemberitahuan. Pihak keluarga pun akhirnya mencari-cari, tetapi nihil informasi sampai akhirnya melapor ke Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan, namun ditolak.
"Pada waktu lapor ke (Polsek) Setiabudi dikatakan bahwa hilangnya di Bandung (sehingga) polisi tidak bisa memproses itu, kita lapor di Bandung. Lapor di Bandung juga tidak ditindaklanjuti atau kita artinya tidak mendapat informasi apapun," jelas dia.
Seminggu berlalu usai lapor polisi, keluarga mencoba masuk ke apartemen Angela di kawasan Kuningan, Jaksel. Namun, keluarga tidak bisa masuk karena ternyata apartemen Angela sudah ditempati oleh Ecky.
"Sehingga saya minta akses kepada building management Apartemen Taman Rasuna untuk minta CCTV, untuk membuka pintu tetapi tidak bisa, karena hanya polisi yang melakukan itu," tuturnya.
Sebagai informasi, Ecky dan Angela sudah saling kenal sejak 2018. Keduanya berkenalan dalam sebuah forum berkebun di internet. Informasi polisi, Angela dan Ecky menjalin hubungan asmara mulai Juni 2019.
Keluarga kemudian mencari kontak Ecky dan berusaha menemuinya. Akhirnya, keluarga Angela bertemu dengan Ecky di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Sehingga kita mencoba mencari kontak Ecky, mencoba mengajak bertemu dan akhirnya tanggal 15 Juli 2019 Ecky menemui kami. Saya bersama adik saya Iwan juga Dedek ada Monti, pada waktu ketemu Ecky mengatakan bahwa dia tinggal di Bandung dan hari itu juga harus kembali ke Bandung, sehingga dia mengajak bertemu di Stasiun Gambir," jelasnya.
Keluarga kemudian menanyakan kepada Ecky apakah dia tahu di mana Angela berada. Tetapi saat itu Ecky mengaku tidak mengetahui keberadaan Angela di mana.
"Kita ketemu ya, tujuannya kita adalah kamu tahu dimana Atik apa tidak. Dia menjawab bahwa 'saya juga sedang mencari terkait dengan transaksi apartemen'," katanya.
Setelah 2 tahun berlalu, tepatnya pada awal Januari 2023, keluarga dihubungi pihak Polda Metro Jaya yang menanyakan soal Angela. Keluarga kemudian diminta memberikan sampel DNA pembanding, mengingat ada jasad mutilasi di kontrakan Ecky di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Diketahui juga bahwa ketika itu polisi menemukan ada KTP milik Angela di dalam kontrakan Ecky. Di situlah awal mula terungkap Angela dimutilasi oleh Ecky. Berdasarkan keterangan polisi, Ecky membunuh Angela di kontrakan itu pada November 2021.