Hasil Cek Fakta Pilkada Serentak 2024, Hoaks Paling Banyak di Jakarta

Nusantaratv.com - 28 November 2024

Ilustrasi seruan anti hoaks/ist
Ilustrasi seruan anti hoaks/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Kolaborasi Cek Fakta menyelenggarakan kegiatan Live Fact-Checking Pilkada 2024 dan membongkar laporan hoaks dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan jaringan pemeriksa fakta yang tergabung dari setidaknya 40 media di berbagai wilayah di Indonesia. 

Kolaborasi ini memantau dan memverifikasi konten di media sosial yang dapat berpotensi mengganggu jalannya proses demokrasi.

Berikut adalah beberapa hasil utama dari kegiatan tersebut:

1. Laporan dari Berbagai Provinsi:
Tim menerima 98 laporan terkait informasi diduga hoaks selama kegiatan berlangsung. Laporan ini masuk dari 18 provinsi di Indonesia. Provinsi dengan jumlah laporan tertinggi termasuk DKI Jakarta (14), Sumatera Utara (11), dan Sumatera Barat (11). Provinsi lainnya, Jawa Tengah (9), Jawa Timur (5), Riau (2), Sulawesi Tenggara (1), Sulawesi Utara (5), Sulawesi Selatan (2), Lampung (1), NTB (10), Kepri (1), Papua Pegunungan (1), Aceh (9), Bali (2), Maluku (1), Maluku Utara (1).

2. Platform Media Sosial yang Dilaporkan:
TikTok menjadi platform dengan jumlah laporan terbanyak, yaitu 43 laporan, diikuti
oleh Facebook (32 laporan) dan Twitter/X (15 laporan). Sementara itu, laporan
lainnya berasal dari WhatsApp (4), Instagram (2), dan portal berita (2).

3. Jumlah Laporan Hoaks yang Diverifikasi:
Dari 98 laporan, sebanyak 77 diidentifikasi sebagai hoaks, sementara 21 laporan
lainnya tidak memenuhi kategori hoaks. Hingga penutupan kegiatan live
fact-checking, tim berhasil memproduksi 24 laporan yang telah diverifikasi dan
dijadikan konten debunking, sedangkan 53 laporan masih dalam proses verifikasi
lebih lanjut.

4. Produksi Konten Debunking:
Dari 24 laporan yang sudah dibongkar itu, tim kolaborasi memproduksi 61 konten,
termasuk 10 konten untuk media sosial. Konten-konten ini diharapkan dapat
memberikan dampak langsung pada pemahaman masyarakat terkait kebenaran
informasi selama Pilkada.

Meningkatkan Kolaborasi Demi Informasi yang Akurat

Kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemeriksa fakta, media, dan
masyarakat dalam memerangi hoaks yang terus berkembang di era digital. Penyebaran
informasi yang salah tidak hanya membahayakan proses demokrasi, tetapi juga dapat
memicu konflik sosial di masyarakat

Komitmen untuk Pemilu yang Bersih dan Berintegritas

Dengan hasil dari kegiatan Live Fact-Checking ini, kami berharap dapat memberikan
kontribusi signifikan dalam menjaga kualitas informasi selama Pilkada 2024. 

Koalisi Cek Fakta juga mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat umum, untuk berperan aktif dalam memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya.

Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen atau AJI, Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau MAFINDO, bersama 102 media. 

Kegiatan pemeriksaan fakta ini sebelumnya juga sudah pernah dilakukan semasa
pemilihan presiden dan kegiatan debat pemilihan presiden pada Februari 2024. Koalisi
bertujuan menciptakan pemilu yang kredibel dan berintegritas.

Untuk informasi lebih lanjut atau kolaborasi, silakan hubungi di cekfaktacom@gmail.com.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close