Harga TBS sawit di Kotabaru merangkak naik

Nusantaratv.com - 14 November 2022

Ilustrasi petani sedang mengumpulkan hasiol panen TBS. (antaranewskalsel.com/ist)
Ilustrasi petani sedang mengumpulkan hasiol panen TBS. (antaranewskalsel.com/ist)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Harga tandan buah segar (TBS) di sejumlah wilayah di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan akhir-akhir ini merangkak naik.

"Alhamdulillah, setidaknya dua bulan terakhir harga TBS di tingkat pengumpul terus naik. Berbeda dari sebelumnya, seminggu naik seminggu turun," kata seorang petani kelapa sawit di Kecamatan Kelumpang Selatan Abu Bakar, Senin.

Dia menjelaskan, harga TBS semula kisaran Rp1.720 per kilogram, naik menjadi Rp1.930 per kilogram, dan terakhir menjadi Rp2.300 per kilogram.

Meski harga TBS belum kembali normal seperti pada April 2021 seharga Rp3.500 per kilogram, namun kondisi saat ini sudah mulai membaik.

Membaiknya harga TBS tersebut membuat petani sawit swadaya kini kembali bersemangat untuk memelihara kebun yang belakangan kurang diperhatikan akibat hasil panen tak sebanding dengan biaya operasional berupa upah tenaga kerja, pupuk dan racun pembasmi gulma.

Selain upah tenaga kerja yang naik, harga pupuk dan pestisida juga cenderung naik dari sebelumnya, hal itu menjadi alasan petani sawit malas merawat kebunnya.

Yanto seorang petani pengumpul TBS mengaku, penentuan harga TBS selalu berdasarkan pembelian TBS di pabrik kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).

"Kalau di pabrik harganya naik, kita ya menyesuaikan saja," katanya singkat.

Abi Hidayatullah, petani sawit di Cantung mengaku harga TBS di daerahnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain.

"Selain harga relatif stabil. Harga TBS di sini juga lebih mahal dibandingkan dengan daerah lain, karena di daerah sini ada sekitar lima unit pabrik CPO," ujarnya.***1***(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close