Nusantaratv.com - Para petani Sawit swadaya di Indonesia kian terjepit. Ini menyusul semakin mengkhawatirkannya Harga Tandan Buah Segar (TBS) petani sawit swadaya yang sudah di bawah Rp. 1.000/Kg. Padahal harga TBS petani sawit swadaya sudah lebih dulu berada bawah harga TBS sawit sesuai penetapan Dsibun setempat saat pelarangan ekspor CPO pada bulan April – Mei 2022.
Harga TBS petani sawit swadaya di wilayah-wilayah anggota di 10 Provinsi dan 14 Kabupaten berdasarkan data tanggal 26 juni 2022 mengalami penurunan setiap hari dengan harga rata-rata antara di bawah Rp. 1000/kg. Harga TBS petani sawit swadaya di wilayah-wilayah anggota SPKS per tanggal 26 juni 2022 sebagai berikut :
- Harga TBS petani sawit swadaya Sulawesi Barat Kab. Mamuju Tengah Rp. 560/Kg.
- Harga TBS petani sawit swadaya di Kalimantan Barat Kab. Sanggau Rp. 820/Kg dan Kab. Sekadau Rp. 983/Kg.
- Harga TBS petani sawit swadaya di Kalimantan Tengah, Kab. Seruyan Rp. 600/Kg dan Kab. Kobar Rp. 450/Kg.
- Harga TBS petani sawit swadaya Kalimantan Timur, Kab. Paser masih di harga Rp. 950/Kg
- Harga TBS petani sawit swadaya Riau, di Kab. Roan Hulu Rp. 1.070/Kg, Siak Rp. 900/Kg dan Kab. Kuansing Rp. 870/Kg.
- Harga TBS petani sawit swadaya di Sumut, Kab. Labuhan Rp. 800/Kg
- Harga TBS petani sawit swadaya Jambi, Kab. Tanjung Tabung Barat Rp. 870/Kg.
- Harga TBS petani sawit swadaya di Sumatera Selatan Kab. Musi Banyuasin Rp. 500/Kg.
- Harga TBS petani sawit swadaya di Sumatera Barat, Kab. Pasaman Barat Rp. 800/Kg
- Harga TBS petani sawit swadaya Aceh, Kab. Aceh Utara Rp. 950/Kg.
Kepala Bidang organisasi dan Anggota SPKS, Sabarudin mengatakan, harga TBS petani sawit swadaya seluruh Indonesia mengalami penurunan dalam seminggu terakhir ini sekitar Rp. 100 – 200/Kg setiap hari.
“Saat ini hitungan kami di SPKS petani mengalami kerugian sekitar Rp. 1.500.000 - 2.000.000/Ha perbulanya, sementara untuk kerugian petani sawit swadaya seluruh Indonesia dari bulan April – juni ini sudah ada sekitar 50 Triliun,” tutur Sabarudin, mengutip InfoSAWIT.
Lebih lanjut kata dia, seharusnya dengan harga CPO saat ini harga TBS petani sawit swadaya di tingkat petani sawit sudah diatas rata-rata Rp. 2.500/Kg.
Bahkan, kata Sabarudin, beberapa petani sawit swadaya juga sudah kesulitan untuk menjual TSB sawit karena beberapa perusahaan melakukan pembatasan dan penutupan pabrik tidak menerima TBS petani sawit swadaya dengan alasan tangki penuh dan perusahaan beralasan masih kesulitan untuk melakukan ekspor karena regulasi terbaru dari kementerian perdagangan.
“Kebijakan untuk menormalkan harga minyak goreng telah merugikan petani sawit swadaya seluruh Indonesia, kita minta pemerintah sekarang harus cepat untuk mempercepat ekspor CPO di permudah agar harga TBS bisa cepat normal, selain itu juga perlu di maksimalkan pengawasan di pabrik-pabrik kelapa sawit yang beralasan tangkinya penuh supaya petani tidak menjadi korban,” ungkap Sabarudin.
Sementara, Petani Sawit Swadaya asal di Kab. Siak Riau, Ridwan mengungkapkan, dengan harga TBS sawit saat ini dibawah Rp. 1000/Kg, mengakibatkan petani sawit sawit sudah tidak melakukan pemupukan dan perawatan.
Ridwan mencotohkan harga pupuk seperti NPK Rp. 900.000/sak, sementara untuk pupuk jenis urea Rp. 960.000/sak, jenis pupuk KCL Rp. 860.000/sak.
“Dampaknya produksi di petani sawit akan menurun kedepannya,” tandas Ridwan.