Nusantaratv.com - Para petani tandan buah segar (TBS) sawit di wilayah Aceh Timur terkena imbas dari turunnya harga jual crude palm oil (CPO) di Medan Sumatera Utara. Dampaknya harga beli TBS sawit di tingkat petani di wilayah itu juga ikut turun.
Kondisi tersebut diungkap salah seorang pengusaha pabrik kelapa sawit (PKS) di Aceh Timur.
"Sekarang harga jual CPO di Medan Rp 10.680 turun dari sebelumnya 10.810 per kg, sejak habis Lebaran Idul Fitri harga CPO turun-turun terus dari sebelumnya 12.600 per kg," ungkap sang pengusaha, mengutip salah satu Serambinews.com Minggu (19/6/2022).
Akibat harga CPO di Medan turun, jelasnya, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) beli tanda buah segar (TBS) dari suplier Rp 1.650-1.700 per kg TBS.
Sedangkan agen atau suplier beli dari petani saat ini berkisar antara Rp 1.300-1.400 per kg.
"Kalau seperti ini harga turun-turun terus, maka PKS dan petani merugi. Bahkan petani enggan memanen sawitnya, karena biaya yang dikeluarkan untuk memanen dan perawatan besar," ungkapnya lagi.
Pengusaha PKS di Aceh Timur itu mengatakan, menurut informasi penyebab turunnya CPO ini karena banyak stok CPO akibat penghentian ekspor CPO beberapa waktu lalu.
"Harapan kita habis Hari Raya Idul Adha Juli nanti harga CPO naik kembali, sehingga petani sawit bergairah kembali merawat dan memanen sawitnya, " tambahnya.
Seorang petani di Aceh Timur bernama Rahman berharap harga TBS sawit naik kembali seperti sebelumnya mencapai Rp 2000 per Kg.
"Kalau harganya turun-turun terus, maka petani sangat terpuruk, " ungkap Rahman.
Dia menyebutkan harga jual sawit terakhir sebelum turun lagi dibeli agen Rp 1.500-1.700.