Hamas Serukan Rapat Darurat Liga Arab dan OKI Hentikan Genosida Gaza

Nusantaratv.com - 12 Agustus 2024

Seorang pria Palestina berjalan melewati bangunan tempat tinggal yang terkena serangan Israel di Kota Hamad, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 11 Agustus 2024. (Foto: Dok/Hatem Khaled/REUTERS)
Seorang pria Palestina berjalan melewati bangunan tempat tinggal yang terkena serangan Israel di Kota Hamad, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 11 Agustus 2024. (Foto: Dok/Hatem Khaled/REUTERS)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Minggu (11/8/2024) menyerukan Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengadakan pertemuan darurat terkait genosida yang sedang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza.

Dilansir dari Anadolu Agency, Senin (12/8/2024), Hamas menekankan perlunya "mengambil keputusan efektif yang dapat menghentikan agresi dan genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat mereka di Jalur Gaza serta memutuskan hubungan politik, komersial, atau normalisasi dengan pendudukan Zionis."

Hamas juga menyerukan "pelaksanaan keputusan yang dibuat pada pertemuan puncak gabungan Arab dan Islam yang berlangsung di Riyadh pada 11 November tahun lalu untuk menghentikan blokade dan mengirimkan bantuan serta bantuan kemanusiaan kepada rakyat yang terkepung di Jalur Gaza."

Selain itu, Hamas mendesak Dewan Keamanan PBB untuk "menggelar sidang darurat dan mengambil keputusan yang mewajibkan pendudukan (Israel) untuk menghentikan agresi dan genosida serta menghentikan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan perjanjian, yang telah menjadi resep efektif untuk mengganggu stabilitas keamanan dan perdamaian regional dan internasional."

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut terhadap Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel tersebut telah menewaskan hampir 39.800 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 92.000 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari 10 bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional (ICJ), yang memerintahkan agar operasi militer segera dihentikan di kota Rafah di selatan, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota tersebut diinvasi pada 6 Mei.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close