Hakim Sayangkan CCTV ART Sambo Mondar-mandir Saat Yosua Dibunuh Baru Diputar

Nusantaratv.com - 01 Desember 2022

Rekaman CCTV ART Sambo, Kodir mondar-mandir. (Net)
Rekaman CCTV ART Sambo, Kodir mondar-mandir. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Hakim ketua Ahmad Suhel menyoroti video CCTV Kompleks Polri Duren Tiga yang merekam kehadiran asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir. Dalam rekaman tersebut, Kodir terlihat mondar-mandir bahkan berlarian di hari penembakan Brigadir Yosua Hutabarat. 

Hakim pun menyayangkan video itu tak diputar kala Kodir menjadi saksi. Pemutaran video CCTV itu diketahui diputar di persidangan perintangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).

Video diputar saat ahli dari Puslabfor, Hery Priyanto, bersaksi di persidangan. Video tersebut merupakan rekaman CCTV Kompleks Polri Duren Tiga di dekat rumah dinas Ferdy Sambo.

Pada saat video diputar, nampak ada seseorang memakai baju biru berlarian keluar dari garasi rumah dinas Ferdy Sambo. Hakim bertanya siapa seseorang itu lalu dijawab jaksa bahwa itu adalah Kodir yang merupakan ART keluarga Sambo.

"Ini siapa?" tanya hakim Ahmad Suhel.

"Kodir yang saksi kita hadirkan," jawab jaksa.

"Terjadinya penembakan jam berapa?" tanya hakim Ahmad Suhel kembali.

"17.05 WIB, Ini sudah terjadi majelis, Romer lari-lari itu mendengar suara tembakan, panik dia," jawab jaksa.

Hakim menyayangkan video tersebut tidak diputar saat Kodir menjadi saksi di persidangan sebelumnya. Kata hakim, video itu bisa membuat Kodir tidak mengelak lagi.

"Itu si Kodir masuk itu? Waktu memberikan keterangan saksi dia di luar saja, jam 8 baru dia masuk," kata hakim.

"Mestinya ini pada waktu pemeriksaan Kodir diperlihatkan. Ini kan ada bukti. Kalau seandainya bukti itu sudah ada di sini kan dia bisa diperlihatkan, lihat itu, bagaimana kok mengelak seperti itu," imbuh hakim.

Majelis hakim diketahui sempat menyentil Kodir, lantaran keterangannya dianggap berbeda. Kodir ditanya hakim terkait keberadaan Kuat Ma'ruf setelah Yosua tewas.

Ketua majelis hakim Wahyu Iman awalnya bertanya terkait momen Kodir membersihkan rumah dan melapor ke Kuat. Kesaksian ini sudah disampaikan Kuat dalam sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa lain, namun hakim kembali bertanya.

Rupanya jawaban Kodir sempat berbeda. Kodir lalu meralatnya dan menyesuaikan dengan jawaban pada sidang sebelumnya.

"Saudara lapor beresin rumah (Duren Tiga)?" tanya hakim Wahyu dalam sidang di PN Jaksel, Rabu (9/11/2022).

"Nggak ada (lapor)," kata Kodir.

"Lho, yang WA kemarin?" ucap hakim.

"Oh. (Lapor) Om Kuat," ujar Kodir.

"Saudara sampaikan ke Kuat gimana?" tanya hakim.

"Om, rumah sudah bersih," jelas Kodir.

"Saudara sebelumnya sudah diperintah?" tanya hakim lagi dan dijawab Kodir 'belum'.

Momen kedua Kodir ditegur ketika hakim menanyakan posisi Kuat saat Kodir dipanggil Ferdy Sambo untuk berkumpul dengan ajudan Sambo, Adzan Romer dan Prayogi. Hakim menilai keterangan Kodir berubah.

"Saudara dikumpulkan sama Ferdy Sambo sama siapa aja?" tanya hakim.

"Saat itu saya, Om Romer, dan Om Yogi," kata Kodir.

"Terdakwa Kuat?" tanya hakim.

"Masih di dalam kayaknya," jawab Kodir.

"Lho, beda lagi. Keterangan kemarin, saudara kan tahu, kemarin Romer ngomong ada Kuat, Yogi?" tanya hakim.

"Pas bertiga Om Kuat belum kelihatan, setelah dipanggil baru," kata Kodir.

Hakim pun terus mencecar Kodir, tapi keterangannya berbeda dengan yang disampaikan pada sidang sebelumnya. Hakim pun meneruskan pertanyaannya ke hal lain.

"Duluan mana manggil Kuat sama kasat?" tanya hakim dan dijawab 'Kasat' oleh Kodir.

"Kemarin kan dikatakan, Ferdy Sambo bilang 'Saya akan tanggung jawab sepenuhnya itu'?" timpal hakim.

"Kalau itu kurang tahu, Yang Mulia," ucap Kodir.

"Beda lagi," kata hakim Wahyu.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])