Nusantaratv.com - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berharap maskapai penerbangan Garuda Indonesia agar secepatnya mewujudkan penerbangan langsung (direct flight) rute Singapura-Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Hal ini disampaikan Direktur BPOLBF, Shana Fatina saat menghadiri iven Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) di Singapura, Rabu (22/11/2023).
Menurut Shana, direct flight Singapura-Labuan Bajo sangat cocok diterapkan sekarang mengingat QRIS Bank Indonesia-Singapura sudah berlaku untuk semua wilayah di kedua negara.
"Kami berterima kasih karena BPOLBF juga diundang untuk turut hadir memperkenalkan destinasi bahari istimewa di Labuan Bajo kepada pasar wisatawan yang masuk dari pintu Singapura," ungkap Shana dalam keterangan resmi yang diperoleh media ini, Jumat (24/11/2023).
Shana mengatakan, pengembangan pariwisata nusantara tidak bisa berjalan tanpa dukungan maskapai penerbangan. Dukungan penerbangan yang memadai, dikatakannya, merupakan faktor kunci bagi peningkatan kunjungan wisatawan.
"Kami berharap agar ke depannya direct flight Singapura-Labuan Bajo bisa segera terwujud, tentunya dengan dukungan semua pihak yang terus semangat mendorong pariwisata Labuan Bajo tumbuh dan makin berkualitas," harapnya.
"Momen ini juga sangat pas karena QRIS Bank Indonesia-Singapura untuk wilayah Singapura-Indonesia sudah mulai berlaku, sehingga memang ini sangat membantu wisatawan," tambahnya.
Maskapai Garuda Indonesia diketahui baru saja menyelenggarakan International GATF di tiga negara secara serempak, yakni Hong Kong, Singapura dan Korea Selatan, pada 22 November 2023.
Iven internasional ini digelar usai sebelumnya, Oktober 2023 lalu, Garuda Indonesia sukses menyelenggarakan GATF pada tujuh kota besar di Indonesia.
Presiden Direktur dan CEO Garuda Indonesia, Irfan Saputra, menyebut GATF yang dilaksanakan serempak di tiga negara tersebut merupakan iven internasional pertama yang dilakukan pihaknya.
Penyelenggaraan iven ini, kata Irfan, merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia sebagai National Flag Carrier untuk memaksimalkan dukungan terhadap pariwisata dalam negeri, khususnya dalam hal penyediaan layanan penerbangan yang aman dan nyaman.
Pihaknya berkomitmen menyediakan layanan penerbangan yang aman dan nyaman dari Hong Kong, Singapura dan Korea Selatan ke berbagai destinasi wisata utama atau super prioritas di tanah air, antara lain dengan menawarkan aneka promosi menarik.
"Kita mencoba mengoptimalkan periode peak season (musim ramai wisatawan) di akhir tahun maupun yang akan datang di tahun 2024. Diharapkan ajang International GATF ini dapat meningkatkan taraf kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui tersedianya penawaran menarik untuk menikmati liburan di akhir tahun di berbagai destinasi di Indonesia, termasuk Labuan Bajo, melalui penerbangan langsung dari Hong Kong, Singapura dan Seoul (Korea Selatan)," ucap Irfan.
Irfan mengatakan, pihaknya di GATF level internasional tersebut menyediakan berbagai penawaran menarik, di antaranya Welcome Bonus sebesar 2023 miles untuk anggota baru dan 600 miles bagi anggota baru GarudaMiles Junior yang mendaftar selama masa penerapan GATF, diskon 30% untuk pembelian tiket menggunakan GarudaMiles dan tambahan diskon khusus hingga 80% Bagasi Prabayar.
Pada bulan November hingga Desember 2023 ini, Garuda Indonesia siap menambah frekuensi rute penerbangan internasional. Langkah ini, dikatakan Irfan, bertujuan untuk menawarkan berbagai alternatif bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.
Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan beberapa rute penerbangan dari dan ke kota-kota di Indonesia, antara lain Jakarta dan Bali, hingga Hong Kong, Singapura dan Seoul. Sejumlah rute ini memungkinkan wisatawan asing bisa terhubung dengan berbagai wilayah tujuan di Indonesia melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman.
"Selain untuk mengakomodasi aksesibilitas penerbangan yang semakin kompetitif (pada) pelayanan untuk penumpang internasional, kami berharap, menjadi tuan rumah International GATF 2023 dapat mengkatalisasi penguatan pertumbuhan pergerakan wisatawan internasional menuju Indonesia," pungkasnya. (Ponsius Econg)