Nusantaratv.com-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyerukan untuk menghentikan kekerasan yang berujung perang antara Hamas Palestina dan Israel.
“Hentikan kekerasan di wilayah keduanya,” ujar Gus Yahya, dalam keterangannya, Senin, 9 Oktober 2023.
Dalam pernyataan tertulis yang ditandatangani oleh Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf, PBNU menegaskan perang harus dihentikan karena ratusan warga sipil telah menjadi korban, imbas dari roket yang ditembakkan oleh kedua belah pihak.
Seperti diberitakan konflik bersenjata antara Hamas Palestina dan Israel kembali pecah di jalur Gaza. Kedua kubu saling serang sejak Sabtu, 7 Oktober 2023, dengan korban tewas telah mencapai lebih dari 1.000 jiwa di kedua pihak.
Gus Yahya juga mengajak seluruh pihak terkait dan masyarakat internasional agar bertindak dengan langkah tepat dan menentukan. Dia mendorong agar langkah tersebut dapat mencapai penyelesaian yang adil antara Palestina dan Israel sesuai hukum internasional.
Baca juga: Konflik Israel-Palestina Memanas, Puan Ingatkan Pemerintah Pastikan Keselamatan WNI
“Masyarakat internasional harus bertindak dengan langkah-langkah yang lebih tegas (decisive) menuju penyelesaian yang adil atas masalah Israel dan Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada,” kata Gus Yahya.
Ia juga menyerukan Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB untuk tidak menggunakan Hak Veto hanya demi membela salah satu pihak.
“Keadilan dan kemanusiaan harus dijadikan landasan sikap yang absolut,” ujar Gus Yahya.
Gus Yahya menekankan kepada masyarakat luas agar identitas dan seruan-seruan agama jangan terus digunakan untuk memupuk dan mengembangkan permusuhan.
“Inspirasi agama tentang rahmah dan keadilan universal harus dikedepankan untuk menggulirkan upaya resolusi konflik di semua tingkatan, baik di tingkat struktur politik maupun di tingkat komunitas,” pungkasnya.