Gunung Semeru Erupsi Lagi, Letusan Capai Ketinggian 600 Meter

Nusantaratv.com - 11 Januari 2025

Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Sabtu (11/1/2025) pagi dengan letusan setinggi 600 meter di atas puncaknya. (Foto: Twitter @PVMBG_)
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Sabtu (11/1/2025) pagi dengan letusan setinggi 600 meter di atas puncaknya. (Foto: Twitter @PVMBG_)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali mengalami erupsi pada Sabtu (11/1/2025) pagi dengan letusan setinggi 600 meter di atas puncaknya.

"Erupsi terjadi pada pukul 07:23 WIB, dengan tinggi kolom letusan tercatat sekitar 600 meter di atas puncak, atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Yadi Yuliandi, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, dikutip dari Antara, Sabtu (11/1/2025).

Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke timur laut. Erupsi tersebut terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik.

Berdasarkan catatan petugas, Gunung Semeru sudah mengalami beberapa kali erupsi pada Sabtu, dimulai dengan erupsi pertama pada pukul 04:08 WIB, dilanjutkan dengan erupsi kedua pada pukul 04:31 WIB dengan kolom letusan setinggi 700 meter, dan erupsi ketiga pada pukul 05:45 WIB yang visual letusannya tidak teramati.

Yadi menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi. 

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Selain itu, aktivitas juga dilarang dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena awan panas dan aliran lahar yang bisa menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena ada bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.

Yadi menambahkan, masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, khususnya di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close