Nusantaratv.com-Gunung api Ile Lewotolok kembali menunjukkan tanda-tanda keaktifan. Gunung yang terletak di Nusa Tenggara Timur tersebut kembali erupsi dan mengeluarkan lava pijar pada Jumat 1 Juli 2022 pukul 21.38 WITA. Warga pun diminta waspada.
Tinggi kolom abu teramati ± 1.200 meter di atas puncak (± 2.623 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 59 detik. Letusan disertai gemuruh kuat, disertai lontaran ke segala arah.
Ketua Pos Pengamatan Gunung api Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian mengatakan, saat erupsi, Gunung Ile Lewotolok disertai gemuruh kuat dan terekam amplitudo 20.8 mm dengan durasi selama 46,6 detik ini dipicu adanya aktivitas gempa hembusan yang mengalami penurunan. Sehingga terjadi akumulasi energi ke erupsi.
Baca juga: Anak Krakatau Erupsi, Rumah Warga Hujan Abu Vulkanik
Arakian menyebut, secara menyeluruh sesuai evaluasi tanggal 14 Juli 2022 lalu, tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih berada pada level III (Siaga), mengutip okezonecom.
Saat ini, Gunung Ile Lewotolok berada pada Status Level III (Siaga), direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ile Lewotolok, radius 3.5 km untuk sektor tenggara. Radius 4 km untuk sektor timur dan timur laut.
Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah Gunung Ile Lewotolok.