Nusantaratv.com - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Lembata dan daratan Flores sejak tanggal 7 April 2022 sampai dengan tanggal 19 April 2022. Dalam rangkaian kegiatannya, Gubernur NTT dijadwalkan berada di Manggarai Timur pada tanggal 16 - 17 April 2022.
Kunjungan kerja di Manggarai Timur diawali dengan kunjungan ke Kampung Kobok, Kelurahan Rongga Koe, Kecamatan Kota Komba pada Sabtu (16/4/2022). Gubernur bersama rombongan, diterima secara adat di tempat penyulingan minuman tradisional sopi Kobok oleh Bupati Mangarai Timur, Agas Andreas; bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai Timur, Theresia Wisang Agas, Sekretaris Daerah Boni Hasudungan, pimpinan DPRD, Pimpinan Perangkat Daerah dan masyarakat setempat.
Dalam kunjungan ini, Gubernur NTT meninjau secara langsung proses penyulingan sopi Kobok sampai pengemasannya. Gubernur juga berdialog secara langsung dengan para perajin sopi kobok yang berjumlah kurang lebih 20 orang.
Para perajin sopi kobok berbagi cerita tentang proses penyulingan yang mereka lakukan serta kendala yang mereka hadapi terutama dari segi pemasaran. Selain sebagai minuman yang dibutuhkan dalam hampir semua acara adat, sopi Kobok juga merupakan salah satu sumber ekonomi untuk kehidupan mereka. Beredarnya issue dan berita tentang tidak layaknya sopi Kobok dikonsumsi sempat menimbulkan keresahan dan mengganggu roda perekonomian, untuk itu dalam kurun waktu satu tahun terakhir sopi Kobok diproduksi dengan label yang disediakan secara mandiri dengan bantuan salah seorang donatur.
Dinas Perdagangan,Koperasi dan UKM Manggarai Timur juga selalu memberikan masukan dan pendampingan terkait produksi. Menurut salah seorang perajin, isu terkait tidak layaknya sopi Kobok untuk dikonsumsi sering dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menekan para perajin. Kenyamanan dan keamanan berusaha adalah salah satu hal yang menjadi kebutuhan para perajin selain pendampingan dari dinas terkait.
Menanggapi hal ini Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan bahwa pemerintah akan mendampingi usaha Kobok supaya minuman tradisional itu menjadi layak dikonsumsi dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan konsumen.
“Secara bertahap nanti kita usahakan agar sopi Kobok mempunyai standar kualitas yang layak diminum. Sopi Kobok harus bisa menjadi minuman berkelas yang dicari banyak orang karena cita rasa yang tinggi. Kadar alkoholnya juga harus diatur sehingga tidak berbahaya untuk kesehatan. Minuman sopi Kobok juga harus mempunyai izin yang standard,” kata Viktor.
Gubernur juga menekankan tentang aturan-aturan terkait minuman keras, diantaranya bahwa minuman beralkohol tidak bisa dijual sembarang tempat, yang boleh mengkonsumsinya adalah yang telah berusia 21 tahun. Disampaikan juga bahwa kedepan sopi kobok akan didampingi sehingga administrasinya baik, minuman sesuai standard dan izin produksinya bisa dikeluarkan oleh BPOM.
“Secepatnya Kobok menjadi produk rakyat yang sah, sehingga bisa meningkatkan ekonomi bagi masyarakat setempat,” demikian ditekankan Gubernur NTT.
Setelah menikmati sajian makanan khas setempat, Gubernur bersama rombongan dan didampingi oleh Bupati Manggarai Timur bergerak menuju lokasi kunker selanjutnya.