Gubernur NTB : Industrialisasi Tuntutan Zaman

Nusantaratv.com - 15 September 2022

Talkshow Industrialisasi di halaman museum ASI Mbojo, Kota Bima, Rabu (14/9/2022). Foto (Istimewa)
Talkshow Industrialisasi di halaman museum ASI Mbojo, Kota Bima, Rabu (14/9/2022). Foto (Istimewa)

Penulis: Gabrin | Editor: Supriyanto

Nusantaratv.com - Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan bahwa di era perkembangan teknologi dan informasi saat ini, industrialisasi merupakan sebuah tuntutan zaman.

Pesan tersebut disampaikan Gubernur NTB, dalam Kunker pada Roadshow dan Talkshow Industrialisasi di halaman museum ASI Mbojo, Kota Bima, Rabu (14/9/2022).

Dengan mengusung tema, Peningkatan Peran Milenial dalam Percepatan Industrialisasi di Kota Bima, Gubernur Zulkiflimansyah mengajak masyarakat untuk menyamakan persepsi tentang program indusrialisasi yang diusung pemerintahan Zul-Rohmi.

Menurut Gubernur, bahwa revolusi industri sebenarnya perkembangan dari tradisional menuju ke modern, sesuai perkembangan dan tuntutan zaman. 

"Dari cara tradsional masyarakat menuju cara modern dengan pendekatan teknologi," jelasnya.

Termasuk harus mampu  mendorong masyarakat untuk dapat mengolah bahan baku menjadi produk olahan sebelum dijual dan dikirim ke pasar. Melalui upaya ini diharapkan produksi bahan-bahan baku di NTB dapat memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.

Untuk itu, Gubernur NTB mengapresiasi keseriusan Walikota Bima, untuk mendorong para milenial muda menjadi wirausaha, mengelola potensi alam dan bahan baku atau bahan mentah di daerah.

Dikatakan Gubernur, semangat industrialisasi harus mulai dari pemimpin. Untuk itu, daerah harus berani mengolah bahan mentah. Karena Industrialisasi itu upaya serius  semua pihak mengelolah bahan mentah.

"Kita jangan senang, produk mentah kita jual, kemudian kembali produk jadi yang lebih mahal, Maka pemda harus berani, memakai produk lokal. Karena Industrialisasi, merupakan proses mengolah menjadi memiliki nilai tambah.

Sehingga hadir lahan baru, untuk menciptakan lapangan kerja dan mampu menghadirkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, mengatakan masa depan industrialisasi tergantung anak muda.

"Untuk itu, kami dorong para milenial untuk mengembangkan UMKM dengan konsep industrialisasi, di era digitalisasi ini," kata Walikota Bima.

Sehingga, Pemkot Bima mendorong tempat berkembangnya anak muda membangun kreatifitas dan wirausaha.

Dikatakannya bahwa, ada 23.034 UMKM yang terdata di Kota Bima.  Begitu juga usaha yang tidak terdata, ada sekitar 10.000 UMKM.

"Ini modal besar ada kreasi masyatakat kita. Termasuk UMKM yang bergerak pada tenunan atau kuliner," ungkapnya.

Untuk mendukung hal tersebut, Kota Bima juga membangun rumah kemasan, untuk membina masyarakat yang bergerak di UMKM, agar produknya laku dipasar.

Sehingga  sinergikan misi dan program Prov. NTB,  dapat dikerucutkan dengan program Pemprov. NTB.

Selain itu, Pemkot juga mendorong sektor pariwisata untuk dimajukan dan dikembangkan di Kota Bima. Dalam mendukung UMKM di Bima.

Ditambahkan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, SE., ME., bahwa Roadshow ini merupakan upaya untuk meningkatkan sinergitas industrialisasi dan pembangunan ekosistem industri di NTB.

"Termasuk menggelar Talkshow tematik industrialisasi juga digelar Expo produk industri, klinik konsultasi dan layanan dari masing-masing OPD serta stakeholder dengan mengundang industri kecil mikro binaan OPD," jelasnya.

Kadis juga mengaku bahwa kelebihan kota bima, mahasiswa yang kuliah keluar daerah, ketika kembali ke daerahnya, berani berkreatifitas untuk membuka usaha.

Sehingga, saat ini bagaimana kota bima terus  mengembangkan dan membina serta memajukan wirausaha muda dan UMKM.

Sedangkan Prof. Atun akademisi UIN Mataram pendiri sekolah perjumpaan Larimpu, mengatakan bahwa mendirikan sekolah rintisan perempuan untuk melakukan pembaharuan.

"Karena perempuan juga perlu di dorong untuk berwirausaha. Apalagi kaum perempuan ini banyak yang terlibat membangun usaha," terangnya.

Ia juga berpesan bahwa pilihan hidup luas tidak sempit. Tidak perlu hanya mengandalkan untuk mengejar PNS 

"Karena peluang kerja juga, tidak melulu sebagai PNS, namun wirausaha menjadi pilihan, Ini nilai-nilai yang saya tanamkan kepada ibu-ibu disekolah perjumpaan perempuan," ungkapnya.

Talshow yang dipandu Moderator Agus Talino, pimpinan media Suara NTB ditutup dengan pemberian bantuan kepada UMKM kota Bima.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close