Nusantaratv.com - Gubernur Provinsi Negros Oriental, Roel Degamo tewas usai ditembak kawananbersenjata berseragam militer pada Sabtu (4/3/2023). Penembakan terjadi saat Degamo bertemu dengan penduduk desa yang miskin di kediamannya di Filipina tengah. Sejumlah warga desa turut menjadi korban dalam insiden berdarah tersebut.
Dilaporkan Degamo diberondong dengan senapan serbu oleh enam orang yang datang berkonvoi. Kawanan bersenjata itu juga menyerang sejumlah penduduk desa yang berada di rumah Degamo di Kota Pamplona.
Serangan tersebut disaksikan oleh pejabat lokal dan penduduk desa miskin yang berkumpul di depan rumah Degamo untuk meminta uang tunai dan bantuan medis.
Usai melakukan penembakan, kawanan itu melarikan diri.
Provinsi Negros Oriental memiliki sejarah persaingan politik yang keras.
Presiden Ferdinand Marcos Jr mengutuk serangan yang terjadi di siang hari tersebut.
"Pemerintah saya tidak akan berhenti sampai kami membawa para pelaku kejahatan pengecut dan keji ini ke pengadilan," kata Marcos.
"Dalang dan pembunuhnya dapat melarikan diri tetapi kalian tidak dapat bersembunyi. Kami akan menemukan kalian. Jika kalian menyerah sekarang, itu akan menjadi pilihan terbaik Anda," ujarnya.
Serangan bersenjata terhadap politisi lokal di Filipina mulai marak terjadi.
Pada Februari lalu, orang-orang bersenjata melukai Gubernur Provinsi Lanao del Sur, Mamintal Alonto Adiong Jr dan membunuh empat pengawalnya dalam serangan terhadap konvoi mereka. Polisi mengatakan, mereka membunuh salah satu tersangka dalam sebuah bentrokan.
Baru-baru ini, pria tak dikenal yang dilaporkan mengenakan seragam polisi menembakkan senjata ke mobil van Wakil Wali Kota Aparri, Rommel Alameda. Tembakan ini membunuh Alameda dan lima rekannya di Provinsi Nueva Vizcaya. Para tersangka hingga kini masih buron.