Nusantaratv.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa bumi magnitudo (M) yang terjadi di wilayah 60 Km timur laut Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak berpotensi terjadinya Tsunami.
“Gempa Magnitudo: 5.0, Kedalaman: 10 km, 22 Feb 2022 05:15:19 WIB, Koordinat: 8.08 LS-120.79 BT (69 km TimurLaut RUTENG-MANGGARAI-NTT), Tidak berpotensi tsunami,” demikian tulis BMKG melalui akun Twitter resminya, @infoBMKG, Senin (21/2/2022).
BMKG mencatat, gempa bumi yang mengguncang bumi Nuca Lale ini terjadi sebanyak tiga kali. Gempa bumi petama berkekuatan magnitudo 5,8, kedua berkekuatan 5,1 serta getaran ketiga magnitudo 5,4 pada pukul 00.22 Wita.
Dilansir dari laman resmi BMKG, tercatat gempa pertama terjadi pukul 19.35 WIB dengan magnitudo 5,8 dengan kedalaman gempa berada 10 kilometer.
Episentrum gempa pertama tersebut terletak di 8.12 Lintang Selatan dan 120.70 Bujur Timur atau 60 kilometer timur laut Ruteng.
Berselang sekitar 30 menit kemudian, gempa susulan kedua terjadi pukul 20.06 WIB dengan magnitudo 5,1 di 8.02 Lintang Selatan dan 120.90 Bujur Timur.
Titik gempa kedua ini berada di kedalaman 10 kilometer atau terletak sekitar 81 kilometer arah timur laut Ruteng.
Kemudian, BMKG mencatat gempa susulan ketiga terjadi pukul 23.22 WIB dengan kekuatan 5,4 dan berada pada titik koordinat 8.03 Lintang Selatan dan 120.73 Bujur Timur.
Adapun pusat gempa berkedalaman sama yakni 10 kilometer atau tepatnya berada 71 kilometer arah timur laut Ruteng.
BMKG mencatat gempa ketiga dirasakan di Ruteng dan Labuan Bajo dengan skala intensitas MMI III, kemudian di Waingapu dengan skala intensitas MMI II.
Adapun Skala MMI atau intensitas II yakni dirasakan beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang.
Sedangkan untuk intensitas III-IV, berdasarkan data BMKG, getaran seperti truk berlalu (III) dan dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi (IV).