Nusantaratv.com - Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (NCM) mengatakan gelombang musim dingin di Arab Saudi diperkirakan berlanjut dari Senin (31/1/2022) hingga Rabu (2/2/2022).
Dikutip dari Saudi Gazette, Selasa (1/2/2022), juru bicara NCM, Hussein Al-Qahtani mengatakan, suhu terendah yang tercatat minus dua derajat Celcius selama periode ini dan itu akan dialami di wilayah, dan sejumlah wilayah tinggi akan bersalju.
Menghadiri program YaHala di televisi Rotana Khaleejia, Al-Qahtani mencatat, musim dingin akan berlangsung selama lebih dari 50 hari, dan berakhir secara astronomis pada 20 Maret.
Dia mengatakan, gelombang dingin yang dialami Kerajaan saat ini sebagian besar berasal dari negara-negara utara seperti Yordania, Suriah, Lebanon dan Turki berupa massa udara dingin dan hujan salju.
"Cuaca Kerajaan tidak dapat dibandingkan dengan apa yang disaksikan negara-negara itu sekarang dalam hal penurunan suhu yang nyata dan gelombang dingin yang kuat dan menyapu," ungkap Al-Qahtani.