Nusantaratv.com - Silaturahmi Kebangsaan terus digelar Cipayung Plus. Kelompok organisasi mahasiswa itu, kali ini mengunjungi pimpinan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) pusat, setelah sebelumnya Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI).
Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan yang mewakili Cipayung Plus menjelaskan, Silaturahmi Kebangsaan yang mereka laksanakan dengan PHDI, bertujuan untuk meminta nasihat sehingga pada akhirnya Pemilu 2024 dapat berlangsung damai.
"Tujuan kehadiran kami adalah rangkaian silaturahmi yang sebelumnya sudah kita lakukan ke PERMABUDHI, dengan semangat dan harapan kita ingin mendengar pesan-pesan dan nasihat beliau selaku tokoh agama dan bangsa kita," ujar Wayan di kantor sekretariat PHDI pusat, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (31/1/2024).
"Agar pemilu ke depan 14 Februari berjalan dengan damai, kondusif dan demokratis," imbuhnya.
Selain Wayan, hadir dalam kesempatan itu Ketua Umum DPP IMM Abd. Musawir Yahya, Ketua Umum PP GMKI Jefri Gultom, dan Ketua Umum PB PMII M. Abdullah Syukri. Lalu, Ketua Umum EN LMND Muhammad Asrul, Ketua Umum PP KAMMI Zaky Ahmad Rivai, Ketua Presidium PP PMKRI Tri Natalia Urada, serta Ketua Umum PP HIKMAHBUDHI Wiryawan.
Sementara, Ketua Umum PHDI, Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menilai, agenda silaturahmi yang dibawa Cipayung Plus penting untuk terus dilakukan. Hal itu demi menghadirkan kembali semangat sesama bangsa Indonesia.
"Kita bersilaturahmi, berkomunikasi satu dengan yang lain, saling mengisi, tadi, untuk saling menumbuhkan lagi semangat kebangsaan kita," ujarnya.
Apalagi di tahun pemilu seperti sekarang, kata dia, penting kiranya agar sesama anak bangsa menjaga persatuan dan kesatuan. Wisnu pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang masing-masing mereka yakini terbaik.
"Tahun ini kita akan memilih pemimpin, leader, sekaligus manajer. Bukan dealer, itu kita garis bawahi," kata dia.
"Kita bersama-sama ingin menegakkan kebenaran, kejujuran. Karena karakter dasar itu jujur dan disiplin, jaga nama baik," imbuh Wisnu.
Lebih lanjut, mantan Danjen Kopassus pun mengajak bangsa Indonesia untuk mengamalkan kembali nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh tokoh bangsa, misalnya seperti yang disampaikan Ki Hajar Dewantara. Ini dilakukan demi kebaikan bersama.
"Kita ingat pitutur Ki Hajar Dewantara, Tata, Tentrem, Kerta Rahardja. Tata diri sendiri, tata di RT/RW, tata sampai tata negara kita jadi bagus. Tentrem, aman dan nyaman, ini safety and security first. Kemudian kerta rahardja, kerja ikhlas, tulus, cerdas dan seterusnya, ujung-ujungnya gotong-royong, ndak bisa kerja sendiri," papar Wisnu.
"Dan terakhir, kalau sudah berhasil jangan lupa berbagi, jangan kacang lupa kulit," sambung Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.