Gelar RDP dengan Direktur RS Pertamina Bina Medika IHC, Sondang Tampubolon: Holding Harus Punya Value Baru bagi Masyarakat

Nusantaratv.com - Anggota komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon mengatakan, bahwa kehadiran RS Pertamina Bina Medika IHC sebagai rumah sakit BUMN, harus memunculkan satu value baru bagi masyarakat Indonesia. 

"Tadinya kan rumah sakit BUMN sebelum dikonsolidasi menjadi rumah sakit IHC itu adalah didirikan sebagai bagian dari fasilitas perusahaan, apakah itu di remote area kemudian berkembang karena memang kebutuhan daripada kesehatan bagi karyawan akhirnya didirikan di kota." ujar Sondang Tampubolon usai mengikuti rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan Direktur RS Pertamina Bina Medika IHC, Mira Dyah Wahyuni, Rabu (12/7/2023).

"Nah oleh karenanya ketika ini ada konsolidasi, ada holding harus memberikan 1 value yang berbeda dibandingkan rumah sakit rumah sakit yang lain." sambung Sondang.

Sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Sondang mengatakan jika dirinya belum melihat adanya diferensiasi yang diberikan oleh rumah sakit Pertamedika. 

"Saya belum melihat strategic bisnis daripada rumah sakit ini seperti apa. Oleh karenanya saya tadi menyampaikan apa yang belum ada sistem kesehatan di Indonesia ini, itu yang harus diberikan oleh perusahaan BUMN yang bergerak di bidang kesehatan rumah sakit." kata Sondang.

Sondang lalu menambahkan bahwa penting bagi pihak Rumah Sakit IHC Pertamina Bina Medika untuk membuat satu perbedaan dalam hal pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

"Misalnya apa, apakah dia membuat 1 perbedaan di sana ada center daripada penyakit onkologi center dari apa namanya penyakit otak dan jantung, sehingga masyarakat ketika misalnya ingin ke rumah sakit dengan yang berhubungan dengan penyakit otak ataupun onkologi cancer yang diingat adalah rumah sakit IHC Pertamedika. Kemudian dari aset-aset yang sudah dimiliki, tidak hanya berjejaring saja, jadi harus ada nilai value." tuturnya.

Selain itu, Sondang juga menjelaskan pentingnya transformasi sumber daya manusia (SDM) dalam bidang kesehatan. 

"Memang banyak hal yang harus diperbaiki dari rumah sakit IHC ini dan  salah satunya adalah bagaimana mentransformasi daripada SDM sendiri yang memberikan servis yang terbaik buat para pasien-pasiennya."

"BUMN harus memiliki 1 strategi yang berbeda tersendiri ya tadi seperti yang saya sampaikan kan dia misalnya punya center daripada punya penyakit otak dan jantung. Jadi kalau masyarakat ingin berobat tentang ada masalah dengan pembuluh darah dengan saraf, orang akan mengingat bahwa saya harus pergi ke rumah sakit IHC. Hal-hal semacam itulah, jadi ada ada ada yang membedakan jangan semua pelayanan kesehatan yang dihadirkan tapi tidak punya fokus, jadi tidak ada pembeda." pungkas Sondang Tampubolon. 

Sementara itu Direktur RS IHC Pertamina Bina Medika Mira Dyah Wahyuni menjelaskan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi positif rapat dengar pendapat dengan komisi VI DPR RI.

Mira Dyah Wahyuni mengaku banyak mendapatkan masukan dari komisi VI DPR RI untuk melakukan pengembangan 
RS Pertamina Bina Medika.

"Ini baru pertama dari kami Pertamina Bina Medika rumah sakit holding BUMN mendapat kesempatan audiensi dengan komisi VI DPR. Banyak sekali masukan-masukan dari bapak ibu dewan yang bisa menjadi acuan bagi kami ke depan dalam memperkuat holding rumah sakit ini." 

"Akhir bulan ini kita rencana akan menjadi topping off dan sampai hari ini masih sesuai dengan timeline yang ditargetkan dan insyaallah di bulan April kita bisa menyelesaikan secara komplit dan Agustus baru radio terapinya. karena tadi seperti yang saya sampaikan untuk radio terapi, kita harus memastikan struktur dan radiasi-radiasi yang ada di dalam saat operasional tidak berdampak negatif kepada lingkungan." tutup Direktur RS IHC Pertamina Bina Medika.**