Nusantaratv.com - Yayasan Amir Machmud Centre (AMC) menggelar kegiatan diskusi interaktif di Aula Ji Nung Resto, Jalan Sukoharjo-Wonogiri, Kecamatan Telukan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (19/9/2023) lalu.
Diskusi Interaktif yang mengusung tema "Membangun Komunikasi dan Mereduksi Bahaya Politik Identitas Mengatasnamakan Agama Menuju Pemilu Damai 2024" tersebut, dihadiri 50 orang peserta, terdiri dari elemen masyarakat, perwakilan eks napiter dan aktivis mahasiswa Solo Raya serta jajaran Sat Intelkam Polres dan Kodim Sukoharjo.
Kegiatan diskusi dengan moderator M. Irwansyah, menghadirkan narasumber KH Ahmad Hafidz selaku perwakilan tokoh NU, DR. Amir Machmud, M. Ag selaku Direktur Amir Machmud Centre.
Ahmad Hafidz dalam paparannya menyampaikan tentang pengertian politik identitas, cara mengidentifikasi secara akademis dan yuridis dan terminologi serta kiat positif menghadapi politik identitas, yakni sisi positif, misi prioritas dan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan.
"Khususnya menjelang Pemilu 2024," ujarnya.
Sementara, Amir Machmud, menggarisbawahi dampak dan ancaman politik identitas, penerapan di luar negeri seperti di Amerika Serikat, dan kondisi di Indonesia.
"Adanya Islamophobia dan gerakan transpolitik menuju negara kekhilafahan, ada gerakan politik yang mengatakan Pancasila thogut yang selalu digaungkan oleh kelompok ISIS dan Jabal Nusrah yang memiliki tujuan sama ingin memerangi pemerintah walaupun keduanya secara ideologi saling bermusuhan serta peran Pancasila dalam demokrasi di Indonesia," tuturnya.
Dalam sesi diskusi, Rehan, mahasiswa UNSRI menanyakan tentang politik identitas dalam konteks seperti apa yang harus dilakukan kalangan mahasiswa (milenial).
Alim, dari Universitas Slamet Riyadi menanyakan tentang bagaimana merawat kaum minoritas yang membawa gerakan perlawanan yang mengancam keutuhan negara.
Masih di tempat sama, Atok, perwakilan eks selamat napiter Solo Raya, mengapresiasi kegiatan dialog Interaktif tersebut.
"Kegiatan dialog Interaktif yang cukup aspiratif, perlu belajar dari orang yang benar. Agar kegiatan bisa berkesinambungan di berbagai daerah," ujarnya.
Pada akhir kegiatan, peserta memberikan pernyataan sikap diucapkan secara bersama-sama. Yakni AMC bersama elemen masyarakat dan komponen aktivis mahasiswa Solo Raya, menyerukan stop politik identitas mengatasnamakan agama, ujaran kebencian dan siap menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.