Geger! Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur 28 Menit saat Bawa 153 Penumpang dari Kendari ke Jakarta

Nusantaratv.com - 09 Maret 2024

Pesawat Batik Air (Sumber: Instagram @batikair
Pesawat Batik Air (Sumber: Instagram @batikair

Penulis: Tim nusantaratvcom

Nusantaratv.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan laporan investigasi yang menghebohkan terkait aksi pilot dan kopilot dalam menjalankan tugasnya. Peristiwa ini tercatat terjadi pada 25 Januari 2024.

Dikutip Nusantaratv.com dari situs resmi KNKT, Sabtu (9/3/2024) melaporkan pilot dan kopilot dari maskapai Batik Air menggunakan Airbus A320, dengan kode registrasi PK-LUV dengan tujuan Jakarta-Kendari pulang pergi, tidur selama 28 menit.

Kejadian bermula saat pesawat mau berangkat ke Jakarta ke Kendari. Awalnya Kopilot mengatakan jika dia kurang istirahat ke pilot. Lalu Pilot menyuruhnya untuk istirahat selama 30 menit. Pesawatpun tetap lepas landas dan perjalanan lancar hingga tiba di Kendari.

Setiba nya di Kendari, baik Kopilot maupun Pilot makan mie instan di dalam kokpit sambil menunggu penerbangan selanjutnya. Dalam penerbangan kembali, kopilot bertugas sebagai pilot yang menerbangkan pesawat atau pilot flying (PF) dan kapten pilot bertugas sebagai pilot monitor atau pilot monitoring (PM).

Persiapan dan proses terbang kembali ke Jakarta berjalan lancar. Pesawat yang mereka kemudikan memiliki nomor penerbangan BTK6723 pun lepas landas pada pukul 07.05 waktu setempat dengan total penumpang di pesawat ada 153 orang.

Pada pukul 07.37 waktu lokal, kedua pilot melepas headset mereka dan menyalakan loud speaker dengan volume kencang.

"PIC (pilot) minta izin ke SIC (kopilot) untuk istirahat dan izin diberikan. Beberapa detik kemudian, PIC tertidur dan SIC kemudian mengambil alih tugas PIC sebagai PM (pilot monitoring)," tulis KNKT.

Pilot kemudian sempat bangun dan menawarkan kepada kopilot untuk beristirahat. Kopilot menolak tawaran tersebut dan pilot kemudian melanjutkan tidurnya.  Dalam dokumen KNKT tertulis bahwa kopilot sadar bahwa pilot tidur dan mengambil alih tugas sebagai PM. 

Dalam penerbangan tersebut terdapat beberapa komunikasi antara kopilot dan pemandu udara mengenai cuaca hingga status penerbangan. Kopilot sempat meminta Pusat Kontrol Area atau Area Control Center (ACC) Makassar untuk terbang 250 derajat. ACC Makassar menginstruksikan pesawat untuk menghubungi ATC Jakarta atau ACC Jakarta.

Setelah 12 menit dari percakapan terakhir kopilot, ACC Jakarta bertanya kepada kopilot membutuhkan waktu berapa lama untuk berada di jalur tersebut. Akan tetapi kopilot dan pilot tidak merespons. 

"28 menit setelah transmisi terakhir terekam dari SIC (kopilot), PIC (pilot) terbangun dari tidur dan sadar bahwa pesawat sudah tidak lagi berada di jalur penerbangan yang benar," tulis KNKT

Pilot melihat kopilot tidur dan membangunkannya. Pilot kemudian memberitahu ACC Jakarta bahwa pesawat mengalami masalah radio komunikasi. Pesawat kemudian terbang dan mendarat di Jakarta dengan lancar tanpa ada kerusakan dan korban. 

Rekomendasi KNKT

Nama pilot dan kopilot tidak disebutkan dalam laporan KNKT itu. Hanya menyebutkan warga negara Indonesia berusia 32 tahun dan 28 tahun. Pilot tercatat memiliki lisensi ATPL dan mengantongi 6.304 jam terbang. Sementara kopilot mempunyai 1.665 jam terbang.

Dalam tindakan keselamatan yang ditandatangani Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, KNKT menyampaikan Safety Notice pada 7 Februari 2024 kepada seluruh pilot dan pramugari agar meningkatkan kewaspadaan dan komunikasi, memeriksa kabin dan kokpit sesuai prosedur, mengatur waktu istirahat yang cukup sebelum tugas, dan memastikan kebugaran pribadi.

"KNKT merekomendasikan Batik Air Indonesia untuk menyusun prosedur rinci dalam melakukan pemeriksaan kokpit untuk memastikan bahwa pemeriksaan kokpit dapat dilaksanakan dengan baik," tulis KNKT.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close