Nusantaratv.com-Manajemen RSUD Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan terpaksa menghentikan pelayanan terapi bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di rumah sakit tersebut. Penghentian layanan dilakukan dengan alasan kondisi pandemi covid-19 saat ini sangat berisiko bagi ABK.
Pelayanan yang dihentikan meliputi layanan fisioterapi, wicara dan farmakologi bagi ABK.
Direktur Umum RSUD Ulin Banjarmasin, Izaak Zoelkarnain Akbar, Selasa (1/2/2022), membenarkan pelayanan terapi ABK dihentikan sementara waktu.
"Bukan tidak jalan, tapi kami sedang cooling down. Karena selama pandemi ini, banyak perawat kami yang terpapar. Sekarang, Banjarmasin juga ada di PPKM level 3, sehingga sangat rentan jika diberikan pelayanan terapi," beber Izaak.
Selain itu, sambung Izaak, terapi bagi ABK juga dianggap tidak urgen.
"Contoh, hiperaktif itu tidak termasuk yang emergensi. Jadi sebaiknya, tidak perlu datang ke rumah sakit. Kami mengurangi pelayanan agar rumah sakit tidak jadi sumber penularan," ujarnya.
Tak hanya terapi bagi ABK, pelayanan operasi juga dikurangi agar masyarakat tak sampai terpapar saat di rumah sakit.
"Jika darurat, silakan datang ke rumah sakit, kami tetap buka 24 jam," ucapnya.
Sementara itu, di RSUD Ansari Saleh, pelayanan tetap buka. Karena, petugas tak terpapar Covid-19. Meski begitu, pelayanan terapi tetap dibatasi.
"Misalnya, pelayanan normal kita menerima 50 pasien, selama pandemi ini kita kurangi jadi setengahnya," kata Izaak Zoelkarnain Akbar yang juga menjabat sebagai Plt Direktur Umum RSUD Ansari Saleh.
Di sisi lain, pelayanan terapi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar tetap buka. Terapi ABK selama pandemi terapi farmakologi tetap jalan. Kecuali, terapi rehabitasi medik dan terapi wicara.
Hanya saja, terapi rehabilitasi medik dan terapi wicara, belum punya dokter Spesialis Rehabitasi medik yang definitif.
"Insya Allah , awal Maret 2022, sudah ada Dokter Spesialis Rehab Medik yang bergabung di RSJ Sambang Lihum," ujar Kepala Instalasi Anak Remaja RSJ Sambang Lihum, Wahyu Bagus Handoko.
Wahyu mengatakan sarana prasarana terapi ABK di RSJ Sambang Lihum memang paling lengkap dan sesuai standar. (dari berbagai sumber)