Gedung Putih Tuding Iran Terlibat Langsung Latih Pasukan Rusia Gunakan Drone

Nusantaratv.com - 21 Oktober 2022

Petugas pemadam kebakaran di Kiev, Ukraina, berupaya memadamkan api di sebuah bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh serangan pesawat tak berawak Rusia, 17 Oktober 2022. (Gleb Garanich/Reuters)
Petugas pemadam kebakaran di Kiev, Ukraina, berupaya memadamkan api di sebuah bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh serangan pesawat tak berawak Rusia, 17 Oktober 2022. (Gleb Garanich/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Gedung Putih menuding Iran terlibat langsung di lapangan dalam konflik Rusia dengan Ukraina.

Amerika Serikat (AS) mengungkapkan Iran telah melatih pasukan Rusia menggunakan drone (pesawat tak berawak) buatan Teheran di Krimea.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan sejumlah kecil personel Iran beroperasi di wilayah Krimea pada Kamis (20/10/2022).

"Teheran sekarang terlibat langsung di lapangan dan melalui penyediaan senjata yang berdampak pada warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina," kata Kirby, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (21/10/2022).

"Amerika Serikat akan melakukan segala cara untuk mengungkap, menghalangi, dan menghadapi penyediaan amunisi ini oleh Iran terhadap rakyat Ukraina," lanjutnya.

Teheran telah membantah memasok Moskow dengan drone atau membantu meluncurkannya. Disebutkan Rusia telah melakukan serangan pesawat tak berawak mematikan di seluruh Ukraina, namun Kremlin telah menolak laporan jika mereka menggunakan senjata Iran.

Berbicara setelah pertemuan Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (19/10/2022), Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy bersikeras jika senjata itu dibuat di Rusia. Dia lantas mengecam klaim tersebut sebagai tuduhan tak berdasar dan teori konspirasi.

Sedangkan Kirby bersikeras jika sistem pesawat tak berawak Iran mengalami kegagalan dan tidak berkinerja sesuai standar yang tampaknya diharapkan pelanggan. Dia menilai jika hal inilah yang mendorong intervensi di lapangan.

"Jadi, Iran memutuskan untuk mengirimkan beberapa pelatih dan beberapa dukungan teknis untuk membantu Rusia menggunakannya dengan daya mematikan yang lebih baik," imbuhnya.

Kirby menambahkan jika Washington akan terus dengan penuh semangat menegakkan semua sanksi AS terhadap perdagangan senjata Rusia dan Iran.

Di sisi lain, Inggris dan Uni Eropa (UE) mengumumkan sanksi mereka sendiri terhadap Iran pada hari sebelumnya atas spekulasi drone. Dan, tudingan drone terhadap Iran datang ketika AS dan sekutunya terus menjatuhkan sanksi terhadap berbagai pejabat Iran dan lembaga negara atas tindakan keras terhadap pengunjuk rasa anti-pemerintah di negara itu.

Rusia melancarkan invasi ke tetangganya pada Februari setelah kebuntuan selama berbulan-bulan yang membuat Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut diakhirinya ekspansi NATO ke bekas republik Soviet.

Namun, kampanye militer Moskow telah terperosok oleh kemunduran. Sedangkan dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Ukraina, yang didukung oleh persenjataan AS, merebut kembali sebagian besar wilayah dalam serangan balasan di timur negara itu.

Diketahui, pada akhir September, Rusia mencaplok sebagian wilayah Ukraina yang diduduki Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhia.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close