Nusantaratv.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan hubungan seks pada remaja di Indonesia kini kian meningkat. Remaja ini berusia 15-19 tahun.
Ia menuturkan, persentase perempuan usia 15-19 tahun yang melakukan hubungan seksual kini mencapai 59 persen. Sementara pada laki-laki sebanyak 74 persen.
"Menikahnya rata-rata 22 tahun, tetapi hubungan seksnya 15-19 tahun, jadi perzinahan kita meningkat. Ini pekerjaan rumah untuk kita semua," ujar Hasto, Senin (11/3/2024).
"Karena kalau pengetahuannya belum banyak bisa bahaya, kalau kawin terlalu muda, kanker mulut rahimnya berisiko tinggi," imbuhnya.
Bukan cuma itu, Hasto turut menyoroti penurunan angka pernikahan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Ia mengatakan, bahwa perbedaan tujuan menikah antara laki-laki dan perempuan menjadi salah satu penyebabnya.
Tujuan menikah, kata dia dibagi menjadi tiga hal, yaitu keamanan, prokreasi atau menghasilkan keturunan dan rekreasi. Secara umum, Hasto menyebut bahwa kecenderungan wanita menikah karena tujuan keamanan.
"Kalau naluri perempuan itu lebih ke security, perempuan kalau dicintai sepenuhnya, meskipun tidak punya anak akan tenang, tetapi laki-laki kalau belum punya anak bisa gelisah terus," kata dia.
Hasto menambahkan, usia masyarakat Indonesia untuk menikah juga kian mundur. Hasto menyebut rata-rata usia wanita menikah dari yang sebelumnya 20 tahun, kini jadi 22,3 tahun.
"Semakin tua orang menikah, padahal dulu-dulu menikah 20 tahun, tetapi sekarang perempuan menikahnya cenderung mundur, padahal semakin tua semakin menyebabkan stunting, kalau 35 tahun sudah tua sehingga anaknya berisiko stunting," tandasnya.