Nusantaratv.com, Jakarta - Panglima TNI ke-19. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengumumkan hal penting di akun Instagram pribadinya. Dia mengeluhkan adanya pencatutan namanya dipesan berantai terkait rencana demo besar-besaran kepung MK dan Istana Jakarta pada 19 hingga 22 April 2024.
Diketahui, dalam pesan berantai yang beredar di grup Whatsapp, tertera sejumlah nama purnawirawan TNI yang menggerakan demo besar tersebut.
Dikutip Nusantaratv.com, Senin 8 April 2024, Gatot menyebut pencatutan nama dirinya sudah dua kali terjadi. Berikut pernyataan resmi Gatot:
Sehubungan dengan beredarnya berita informasi seruan aksi demo besar-besaran di sepan Mahkamah Konstitusi dan Istana Negara pada tanggal 19-22 April 2024 di Media sosial, dengan ini saya sampaikan berita tersebut adalah tidak benar sekaligus hoaks.
Ada dalam serial tersebut nomor 8 tercantum nama Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo (pencabutan tersebut tanga seizin dan sepengetahuan saya). Sudan dua kali nama saya dicantumkan dalam berita seperti ini. 19-20 Maret dan 1 April 2024.
Dalam seruan ini tidak ada yang bertanggungjawab dan sumber berita tidak jelas dari mana , hal ini sangat tidak beretika.
Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo merupakan lulusan Akmil tahun 1982 dan mantan Panglima TNI dari tahin 2015-2017. Sebelum jadi Panglima TNI, Gatot persah menjabat sebagai KSAD. Selain itu, Gatot juga pernah menjabat sebagai Pangkostrad.