Gara-gara Amplop Pemilihan Ketua LPM Depok Viral, Tatang Si Bangor Dipanggil Polisi

Nusantaratv.com - 01 Desember 2022

Tatang Jauhari alias Si Bangor. (Net)
Tatang Jauhari alias Si Bangor. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Tatang Jauhari alias Si Bangor bikin heboh media sosial usai meminta ketua RW di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, mengembalikan amplop yang ia berikan dalam pemilihan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok. Tatang pun mengaku dipanggil polisi hari ini.

"Saya diundang sama Kasat Polres Depok untuk diminta penjelasan," ujar Tatang kepada wartawan di Sawangan, Depok, Kamis (30/11/2022).

Tapi Tatang belum mengetahui kapan akan mendatangi Polres Depok. Tatang mengatakan baru dihubungi melalui telepon saja, bukan berupa surat undangan.

"Saya belum tahu cuma by phone doang, enggak ada surat apa-apa," imbuhnya.

Tatang kemudian menjelaskan, para RW yang sudah mengembalikan amplop tersebut berupa perwakilan. Dirinya mengaku kecewa kepada RW yang sudah menjanjikan akan memilihnya, nyatanya ia kalah dengan perolehan 2 suara.

"Uang dikembalikan bukan dari tangan beliau, dari perwakilan. Niat baik tidak ada bagaimana itu tokoh masyarakat, bagaimana etikanya. banyak angin surga sangat luar biasa ," lanjut Tatang.

Tatang Jauhari mengaku dirinya menggunakan uang agar konstituen memilihnya. Sebab, menurutnya, calon yang lain juga menggunakan uang.

"Karena semuanya pakai uang bukan saya doang. Iya saya lakukan," imbuhnya.

Tatang mengungkapkan, dia menyogok pemilih Rp 1 juta per orang. Melihat kekalahannya, Tatang menduga calon lain memberikan uang yang lebih daripada dia.

"Uang 1 juta ini dikhianati, berarti ada yang lebih dari angkanya itu. Begitu maksudnya," katanya.

Tatang kemudian memperlihatkan daftar nama-nama ketua RW yang sudah diberinya uang. Beberapa di antaranya sudah mengembalikan uangnya.

"Itu yang saya contreng itu orang-orang saya, yang saya kasih uang kan dia menjanjikan. Kalau dia enggak menjanjikan ngapain saya kasih uang. Dia kamuflasenya indah banget 'tenang Pak Tatang'," bebernya.

Ada 22 orang nama ketua RW yang diceklis oleh Tatang yang diakuinya sebagai penerima amplop tersebut. Namun, dari 22 orang tersebut, dia hanya memperoleh 2 suara.

Tatang pun kemudian meminta para ketua RW tersebut mengembalikan uangnya, mengutip Detikcom. Sebagian besar sudah mengembalikan amplopnya.

"Keluar udah Rp 22 juta. Yang belum balikin empat orang," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])