Nusantaratv.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan dirinya akan akan memberikan hal konkrit yang lebih dari sekadar gagasan pada Debat Pilpres Kelima yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu malam.
"Tentu pengalaman akan menjadi guru yang terbaik, maka publik pun akan tahu sehingga nanti tidak hanya cerita gagasan, sehingga nanti musti ada yang konkrit," kata Ganjar saat ditemui wartawan di Markas Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu.
Meski demikian Ganjar tidak menjelaskan lebih lanjut soal apa saja yang akan dihadirkan-nya dalam debat pamungkas tersebut.
Ganjar yang berangkat menuju lokasi debat dengan menggunakan kemeja hitam mengatakan semua kandidat capres yang tampil pada debat pamungkas ini sangat berpengalaman.
Namun pada akhirnya publik yang akan menjadi penentu visi-misi siapa yang paling diinginkan oleh rakyat.
"Semua persoalan sudah ada, semua sudah tahu, ada pengalaman pengalaman masing-masing. Mudah-mudahan nanti bisa di-share sehingga publik akan tahu yang mana kemudian yang lebih menarik," ujarnya.
Saat ditanya soal strateginya pada Debat Pilpres Kelima ini, Ganjar mengatakan tampil mengikuti alur debat saja.
"Enggaklah, ofensif sebenarnya biasa saja. defensif, ofensif atau netral itu hanya statemen saja untuk memastikan sebuah pernyataan pertanyaan atau jawaban itu benar adanya," tuturnya.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat pada 21 Januari 2024, KPU menggelar debat kelima di Balai Sidang Jakarta.
Debat pemungkas Pilpres 2024 sekaligus menjadi debat ketiga yang mempertemukan para capres dan KPU menyelenggarakannya dengan tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.(Ant)