Nusantaratv.com - Pemilu 2024 yang terdiri atas pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang dilaksanakan oleh KPU beserta perangkat lainnya, menurut Forum Komunikasi Purnawirawan TNI Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3) masih jauh dari kata jujur dan adil (jurdil).
Sebab itu, FKP3 yang beranggotakan 200-an orang Purnawirawan TNI-Polri, baru akan menerima hasil Pemilu jika diselenggarakan secara jurdil.
"Kami akan menerima hasil perhitungan suara yang nyata atau real count yang diperoleh dari pemilu yang jujur dan adil," tulis pernyataan sikap FKP3 yang dibacakan Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas AMIN, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, di Jakarta Timur, Sabtu (17/2).
FKP3 menyatakan sikap terkait Pemilu 2024 yang sangat tepat untuk melakukan penegakan hukum, mengawasi kinerja pemerintah dan mendorong lagi efektifitas kerja DPR.
"Kami yang bercita cita menjadikan Pemilu 2024 antara lain momen sebagai memulai zero coruption, penegakan hukum tanpa pilih bulu, membangun pengawasan kinerja pemerintah dengan mengektifkan fungsi pengawasan DPR dan seluruh komponen rakyat yang kritis," lanjut pernyataan sikap FKP3.
FKP3 terdiri dari ratusan orang tapi perwira tingginya kurang lebih hampir 200 orang. Selain Sutiyoso, terdapat Jenderal (Purn) Fachrul Razi yang juga menjabat anggota Dewan Penasihat Timnas AMIN dan Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf beserta 40 purnawirawan lainnya.