Yulius Yulius, Managing Director dan Senior Partner dari BCG mengatakan: “Mengatasi perubahan iklim adalah usaha yang signifikan, yang keberhasilannya akan tidak mungkin dicapai tanpa kolaborasi. Agar kemajuan dapat dicapai dalam mempercepat penerapan solusi berbasis alam dan teknologi iklim, yang kita perlukan dengan mendesak sekarang adalah tindakan kolektif dari para penyedia teknologi, pemimpin industri, pihak keuangan, pemerintah, dan regulator. Dengan masa depan lingkungan kita ada dalam bahaya, setiap penundaan dalam melakukannya bisa berarti konsekuensi yang tidak dapat diubah bagi komunitas kita dan generasi mendatang."
Indonesia Future of Climate Summit 2023, acara bertema teknologi iklim pertama yang ramah karbon di Indonesia, diselenggarakan oleh Fairatmos, Yayasan Paloma Sjahrir, dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), di Hotel Dharmawangsa Jakarta.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemimpin, inovator, pembuat kebijakan, ahli industri, dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor di Asia Tenggara untuk mengeksplorasi strategi inovatif dalam mengatasi tantangan ini dan mempercepat adopsi solusi berbasis alam.
Laporan "Climate Technology in Southeast Asia: Key to Unlocking the World's Carbon Sink" dapat diunduh di website Fairatmos dan BCG.
Tentang Fairatmos
Fairatmos adalah perusahaan teknologi iklim yang memiliki misi untuk mempermudah proses pengembangan offset karbon berkualitas yang memberikan dampak kepada komunitas.
Dibentuk pada tahun 2022, Fairatmos telah berjejaring dengan lebih dari 100 perusahaan dan komunitas dalam usaha pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia melalui teknologi AtmosCheck, AtmosWatch, dan AtmosFund.