Nusantaratv.com - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal (Dijen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah menggelar evaluasi pelayan katering jamaah haji untuk musim haji 1445 H/2024 M di Arab Saudi.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi menu makanan yang disajikan, meningkatkan cita rasa nusantara serta penggunaan bahan baku yang berasal dari Indonesia.
Mereka juga melakukan evaluasi terkait variasi menu, siklus menu, serta gizi makanan yang akan dikonsumsi jamaah haji.
"Kementerian Agama masih tetap mempertahankan menu cita rasa nusantara dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dilansir dari laman Kemenag, Jumat (11/10/2024).
Diharapkan tahun depan semakin banyak menu dan bumbu yang didatangkan langsung dari Indonesia. "Sehingga diharapkan rasanya sama dengan yang ada di Tanah Air," sambungnya.
Dalam pertemuan itu, kata Subhan, juga membahas mengenai pentingnya memenuhi standar gizi dalam makanan jamaah haji, serta kemungkinan untuk menambah kebutuhan gizi lain seperti buah dan susu.
Subhan mengajak semua pihak untuk menangkap peluang penyediaan bahan baku Indonesia dalam penyediaan katering jamaah haji.
Menurutnya, ibadah haji digelar setiap tahun. Jamaah haji Indonesia lebih 200 ribu setiap tahun. Sementara jamaah umrah lebih banyak lagi, mencapai satu juta setiap tahunnya.
"Ini peluang besar bagi para pengusaha Indonesia untuk ekspor bahan baku nusantara," imbuhnya.
Mudir BPKH Limited, Iman Ni'matullah mengapresiasi layanan katering yang disediakan Ditjen PHU kepada jamaah haji. Menurutnya, respons dari jamaah terhadap layanan katering cukup positif.
"Alhamdulillah di aplikasi Kawal Haji, layanan konsumsi tahun 2024 banyak komen positif dari jamaah, kami sangat mengapresiasi untuk tim katering haji," ujarnya.
Diungkapkannya, jika menu sudah disusun lebih awal, tim bakal mempersiapkan bumbu yang sesuai dengan cita rasa masakan Indonesia.
Iman berkomitmen untuk mensuplai bumbu dengan harga yang bersaing serta kualitas baik, sesuai dengan amanah Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.
"Tujuannya, meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH, serta manfaat bagi kemaslahatan umat Islam," jelas Iman.
Dia berharap pada April tahun depan, seluruh persiapan untuk katering haji sudah siap dengan baik. "Mudah-mudahan April tahun depan kita sudah siap betul," tukasnya.
Dalam pembahasan evaluasi ini melibatkan sejumlah pihak, di antaranya Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid, Mudir BPKH Limited Iman Ni'matullah, serta perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Poltek NHI, dan Kasubdit Layanan Konsumsi Sutikno, serta jajaran Direktorat Layanan Luar Negeri.
Evaluasi ini dilaksanakan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) yang membahas "Penyusunan Kebijakan, Rencana Kerja, dan Peningkatan Pelayanan di Arab Saudi" dalam upaya Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M, di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (10/10/2024).