Eropa Dilanda Gelombang Panas Ekstrim

Nusantaratv.com - 17 Juli 2023

Ilustrasi. Sejumlah wilayah di Eropa menghadapi tantangan gelombang panas ekstrem yang jauh lebih intens dari biasanya. (Getty Images)
Ilustrasi. Sejumlah wilayah di Eropa menghadapi tantangan gelombang panas ekstrem yang jauh lebih intens dari biasanya. (Getty Images)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sejumlah wilayah di Eropa menghadapi tantangan gelombang panas ekstrem yang jauh lebih intens dari biasanya.

Melansir Xinhua, Senin (17/7/2023), suhu mencapai titik tertinggi sepanjang waktu di Italia dan Spanyol pada Minggu (16/7/2023) dengan suhu yang bahkan lebih tinggi diperkirakan dalam beberapa hari mendatang.

Gelombang panas terbaru - yang ketiga di Eropa musim panas ini - terjadi ketika benua itu mencatat rekor jumlah wisatawan. Ini merupakan rekor pariwisata musim panas pertama sejak 2019.

Suhu di atas 48 derajat Celcius untuk sementara tercatat pada Minggu (16/7/2023) di pulau Sardinia Italia, di wilayah Italia selatan Apulia, dan di La Palma, Spanyol.

Rekor suhu sepanjang waktu di Eropa adalah 48,8 derajat Celcius, ditetapkan pada 2021 di Sisilia. Seorang pejabat dari Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan kepada Xinhua, suhu tinggi di seluruh Eropa dapat mendekati atau melampaui tingkat tersebut dalam beberapa hari belakangan ini.

Di Italia, 16 kota termasuk Roma dan Florence berada di bawah siaga merah, yang berarti suhu selama bagian terpanas hari itu dapat mengancam kesehatan jika tindakan pencegahan tidak dilakukan. 

Situs cuaca Il Meteo mengatakan suhu dapat mengancam rekor sepanjang waktu setidaknya hingga Kamis (20/7/2023) ketika panas di banyak bagian negara kemungkinan akan berkurang oleh hujan.

Suhu di Roma diprediksi mencapai 43 derajat Celcius pada Senin (17/7/2023) dan Selasa (18/7/2023), sebuah rekor untuk ibu kota Italia itu. Di Spanyol, suhu diperburuk oleh kebakaran hutan yang membuat 4.000 orang mengungsi dari rumah mereka di La Palma di Kepulauan Canary.

ESA mengatakan awal pekan ini, suhu dapat mendekati rekor nasional di seluruh Eropa dalam beberapa hari mendatang, termasuk di Italia, Spanyol, Yunani, Prancis, Jerman, Portugal, dan Polandia.

Selain dampak perubahan iklim, suhu panas didorong arus cuaca Afrika yang bergerak ke utara melintasi Laut Mediterania, faktor lokal seperti kebakaran hutan di Spanyol, dan peristiwa global seperti fenomena cuaca El Nino di Samudera Pasifik.

Pola cuaca panas di Mediterania mencegah sistem cuaca yang lebih dingin pindah ke daerah tersebut, kata Mattia Gussoni dari Il Meteo dalam sebuah wawancara televisi.

Pejabat dan ahli telah memperingatkan orang-orang di daerah yang paling terkena dampak panas terik untuk tetap berada di dalam ruangan kecuali ada keperluan mendesak, tetap berada di tempat teduh saat berada di luar ruangan, mencegah terjadinya dehidrasi, dan makan makanan ringan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close