Enaknya Jadi Keluarga Mantan Mentan SYL, dari Skincare, Renovasi Rumah Sampai Sunatan Dibiayai Negara Diduga Hasil Korupsi

Nusantaratv.com - 30 April 2024

Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). (Antara)
Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). (Antara)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terjerat kasus korupsi. Ia diduga memeras para anak buahnya sendiri Kementerian Pertanian (Kementan) di Rp 44,5 miliar. 

Pemerasan ini dilakukan SYL dengan memerintahkan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta dan eks Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono, Staf Khusus Bidang Kebijakan, Imam Mujahidin Fahmid, dan ajudannya Panji Harjanto.

Menariknya, uang tersebut dipakai SYL untuk kepentingan pribadi dan keluarga. Mulai dari membiayai skincare anak, hingga sunatan cucu SYL. 

Hal ini salah satunya diungkap mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Abdul Hafidh dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/4/2024).

Mulanya, Hakim Anggota Ida Mustikawati mendalami anggaran Kementan yang dikeluarkan Biro Umum untuk kepentingan SYL. Salah satunya, hakim menyebut  ada anggaran untuk biaya khitanan anak dari Kemal Redindo, Putra SYL.

“Sunatan siapa?” tanya Hakim Ida.

“Anaknya (Kemal Redindo) Yang Mulia,” jawab Hafidh.

“Anaknya dari Kemal Redindo, umur berapa dia?” tanya hakim. 

Hafidh mengaku lupa berapa umur cucu SYL saat khitanan dilakukan. Ia pun mengaku lupa berapa nominal dana yang diberikan Kementan untuk keperluan khitanan itu.

“Lupa nominalnya? sedikit atau banyak?” kata hakim. 

“Cukup lumayan Yang Mulia,” jawab Hafidh.

“Lumayannya? ada berapa Rp 100 juta ? Rp 200 juta?” tanya hakim lagi. 

Kembali Hafidh mengaku lupa jumlah dana yang digunakan untuk khitanan cucu SYL. Tapi, ia memastikan angka untuk biaya khitanan cucu SYL tak sampai ratusan juta.

“Enggak sampai Yang Mulia,” ucap Hafidh.

Selain itu, biaya perawatan wajah atau skincare untuk putri SYL, Indira Chunda Thita juga dibiayai uang hasil korupsi. Hal ini diungkap mantan Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian  Gempur Aditya saat bersaksi di pengadilan. 

Kepada hakim Gempur mengatakan, bahwa uang untuk skincare tersebut juga digunakan untuk perawatan putri dari SYL. Menurut Gempur, permintaan untuk membeli skincare ini dilakukan tidak setiap bulan.

Tetapi dalam sekali pengeluaran, Gempur mengaku bahwa nominalnya mencapai belasan hingga puluhan juta.

“Terakhir itu ada totalnya itu hampir Rp 50 juta, (pernah) Rp 17 juta, sekitar itu, Pak,” kata Gempur, Senin (22/4/2024).

Para pejabat di Kementan juga patungan untuk membelikan mobil putri SYL, Thita. Mobil jenis Toyota Innova itu seharga sekitar Rp500 juta. SYL juga disebut meminta anak buahnya membayar cicilan mobil Toyota Alphard miliknya. 

Di samping itu, mantan Kepala Sub-Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian  Isnar Widodo mengatakan, bahwa ada juga uang bulanan untuk istri SYL yang berasal dari anggaran Kementan.

"Uang bulanannya (untuk) siapa?" tanya hakim, Kamis (25/4/2024).

“Uang bulanan untuk Bu Menteri," jawab Isnar.

Ketika hakim menanyakan nominal dari uang bulanan, Isnar mengatakan bahwa uang bulanan istri SYL, Ayunsri Harahap, senilai Rp 25-30 juta. Uang diberikan mulai awal bulan 2020 hingga 2021 atau kurang lebih selama satu tahun.

Mantan aide-de-camp (ADC) atau ajudan SYL, Panji Harjanto, turut mengungkapkan bahwa SYL pernah memotong anggaran Eselon I untuk membayar biaya dokter kecantikan anak SYL.

Di samping itu, menurut Panji anggaran yang dibebankan ke Biro Umum itu juga digunakan untuk biaya renovasi rumah anaknya.

Walau begitu, Panji tak menyebutkan jumlah pasti terkait biaya yang dikeluarkan untuk membayar dokter kecantikan dan renovasi rumah.

Selain itu, SYL juga disebut meminta biaya membangun kafe milik cucunya, serta sewa kantin putrinya dibayarkan oleh Kementan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close