Emmanuel Macron Kembali Memenangkan Pemilihan Presiden Prancis

Nusantaratv.com - 25 April 2022

Presiden petahana Prancis, Emmanuel Macron kembali terpilih sebagai presiden. (Reuters)
Presiden petahana Prancis, Emmanuel Macron kembali terpilih sebagai presiden. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Presiden petahana Prancis, Emmanuel Macron kembali terpilih sebagai presiden usai menang berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Prancis.

Dikutip dari Xinhua, Senin (25/4/2022), Macron mengalahkan politikus sayap kanan Marine Le Pen. Berdasarkan hasil hitung cepat pada Minggu (24/4/2022) yang disiarkan di televisi Perancis BFMTV, Macron unggul dengan 57,6 persen suara dibandingkan dengan Le Pen dengan 42,4 persen suara.

Perolehan suara tersebut terbilang tipis bila dibandingkan dengan Pilpres 2017 di mana Macron meraup 66 persen suara. Hasil Pilpres kali ini juga turut direspons positif oleh para pemimpin Eropa setelah muncul kekhawatiran bila Le Pen terpilih akan membuat benua itu tanpa kemudi setelah Brexit dan kepergian kanselir Jerman Angela Merkel.

Perdana Menteri (PM) Italia Mario Draghi menyebut kemenangan Macron sebagai kabar baik bagi seluruh Eropa. Sementara itu, Presiden Uni Eropa (UE) Charles Michel mengatakan, blok itu kini dapat mengandalkan Prancis selama lima tahun lagi. 

Sedangkan Ketua komisi Ursula von der Leyen juga dengan cepat mengucapkan selamat kepada Macron dengan mengatakan jika dia senang dapat melanjutkan kerja sama kembali.

Dalam pidato yang penuh semangat kepada para pendukung di Paris, Le Pen menerima hasilnya tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti dari politik. Dia mengatakan tidak akan pernah meninggalkan Prancis dan sudah bersiap untuk pemilihan legislatif pada Juni nanti. "Hasilnya mewakili kemenangan yang brilian," katanya, seperti dikutip The Street Journal, Senin (25/4/2022).

Diketahui, Macron merupakan Presiden Prancis pertama yang memenangkan pemilihan kembali sejak Jacques Chirac pada 2002 setelah pendahulunya Nicolas Sarkozy dan Francois Hollande meninggalkan jabatannya setelah hanya satu masa jabatan.

Macron membuat pidato kemenangan di Champ de Mars di pusat kota Paris di kaki Menara Eiffel di mana para pendukung yang mengibarkan bendera bersuka cita ketika pengumuman hasil hitung cepat muncul pada pukul 20:00 waktu setempat.

"Saya tahu sejumlah orang Prancis telah memilih saya hari ini, bukan untuk mendukung ide-ide saya tetapi untuk menghentikan ide-ide sayap kanan," kata Macron, seperti dikutip The Guardian.

Pria berusia 44 tahun itu juga meminta kepada para pendukungnya untuk baik dan hormat kepada orang lain, karena negara terbelah oleh begitu banyak keraguan, begitu banyak perpecahan. "Saya bukan kandidat dari satu kubu lagi, tetapi presiden kita semua," imbuhnya. (Rafli Dwidani)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close