Nusantaratv.com - Orang terkaya di dunia, Elon Musk dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada pegawai Twitter usai akuisisi perusahaan itu. Tapi, kabar itu langsung dibantah oleh pemilik produsen mobil listrik terbesar dunia tersebut.
Bantahan tersebut disampaikan Elon Musk melalui akun Twitter pribadinya yang me-reply sebuah postingan dari salah satu pengusaha bernama Eric Umansky. Mulanya Umansky mengunggah berita dari The New York Times dengan langsung menandakan akun @elonmusk.
"@elonmusk memastikan untuk memecat orang-orang di Twitter sebelum kompensasi akhir tahun mereka *dimulai pada hari Selasa.*" tulis Umansky, dikutip dari akunnya @ericuman, Senin (31/10/2022).
Menanggapi cuitan tersebut, Musk me-reply unggahan dengan menuliskan bahwa kabar tersebut salah.
"Ini salah," tulis Elon Musk.
Keterangan tersebut membantah atas pemberitaan dari The New York Times. Melansir dari Reuters, The New York Times melaporkan bahwa Musk telah memerintahkan akan ada PHK di seluruh perusahaan Twitter. PHK kabarnya akan dilakukan sebelum tanggal 1 November.
Padahal, tanggal itu jadwal di mana karyawan seharusnya mendapatkan hibah atau kompensasi. Menurut laporan tersebut, PHK dilakukan agar menghindari pemberian kompensasi itu ke karyawan.
Hingga saat ini, pihak Twitter belum memberikan tanggapannya terhadap informasi tersebut.
Elon Musk sendiri memang telah resmi mengakuisisi Twitter dengan nilai transaksi US$ 44 miliar pada Kamis lalu. Kemudian isu PHK pun muncul dari sejumlah sumber.
Kabarnya pun sejumlah petinggi di Twitter juga akan dipecat, seperti CEO Parag Agrawal dan beberapa pejabat level C lainnya.