Ekonomi Syariah Indonesia, Wapres KH Ma'ruf Amin: Bagaikan Raksasa Tidur

Nusantaratv.com - 09 November 2021

Wapres KH Ma'ruf Amin. (RN, BPMI-Setwapres).
Wapres KH Ma'ruf Amin. (RN, BPMI-Setwapres).

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Potensi Indonesia di sektor ekonomi dan keuangan syariah layaknya raksasa tidur. Hal itu disampaikan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin pada acara Universitas Sebelas Maret (UNS) International Conference on Islamic Economics, Selasa (9/11/2021).

Orang nomor dua di Tanah Air itu menyebutkan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia tidak terlepas dari beberapa sektor kunci, yakni keuangan syariah, industri makanan dan minuman halal, kosmetik halal, obat-obatan halal, travel ramah muslim, fesyen muslim, serta media dan rekreasi bertema Islam.

Pria kelahiran Tangerang, Banten, 78 tahun silam itu menambahkan, potensi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi dan keuangan syariah dunia sangat besar, bukan hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai produsen.

Apalagi setelah pandemi Covid-19 menghantam ekonomi dunia, makin disadari jika ekonomi syariah harus dioptimalkan sebagai mesin pertumbuhan baru yang mendukung perekonomian nasional.

"Mengutip Presiden Joko Widodo, potensi Indonesia di bidang ekonomi dan keuangan syariah bagaikan raksasa tidur yang sudah saatnya kita bangunkan untuk berkontribusi dalam upaya kita mewujudkan cita-cita menjadi negara maju pada 2045," ujar Wapres KH Ma'ruf Amin melalui konferensi video dari kediaman resmi Wapres, di Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Pemerintah, ungkap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-7 (2015-2020) itu, memiliki komitmen kuat menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di bidang ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Komitmen tersebut telah diwujudkan dalam aksi nyata. Di antaranya dengan pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan penggabungan tiga bank syariah di bawah naungan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).

Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia difokuskan pada empat bidang yakni industri produk halal, ekonomi dan keuangan syariah, dana sosial syariah serta kegiatan usaha syariah atau bisnis syariah.

Ditegaskannya, bank syariah memiliki peran strategis untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi pusat keuangan syariah dunia. "Bank syariah merupakan pilar penting dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah lainnya, khususnya dalam industri produk halal dan perluasan usaha syariah," jelasnya.

Wapres KH Ma'ruf Amin menjelaskan industri produk halal yang sedang dibangun adalah industri halal yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berorientasi pada pasar global.

Di sisi lain, Rais 'Aam Nahdlatul Ulama (NU) ke-10 (2015-2018) itu, berharap adanya peran perguruan tinggi (PT) dalam memajukan industri keuangan syariah melalui beragam pemikiran dan SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas.

"Perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam bentuk pemikiran, inovasi, penyiapan SDM, dan mendorong literasi dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia," tukas Wapres KH Ma'ruf Amin.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close