Einstein Medical: Kecurangan UTBK-SNBT Dari Pihak Eksternal

Nusantaratv.com - Co Founder Einstein Medical, Antonius Aditya mengaku tak ambil pusing soal isu praktik kecurangan pada Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU) yang menghantam pihaknya.

Antonius mengatakan, tudingan tersebut tidak benar dan sangat bertolak belakang dengan sistem pembelajaran yang telah diterapkan oleh pihak Einstein Medical.

Apalagi Einstein Medical juga telah meluluskan lebih dari seribu siswa-siswi dengan jurusan yang berbeda-beda di universitas ternama, baik di Indonesia maupun internasional.

"Kita tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang dituduhkan kepada kami. Selama ini kami murni menggunakan teknik-teknik pembelajaran melalui bimbingan belajar tanpa menggunakan bantuan-bantuan teknologi-teknologi khusus apalagi sampai berbuat curang," kata Antonius Aditya, Senin (15/05/2023).

Antonius juga menjelaskan, tempat bimbel yang resmi berdiri sejak tahun 2017 ini memiliki metodelogi pembelajaran profesional dan kompeten dengan melakukan minimal 30 kali pembelajaran tatap muka dengan tenaga pengajar yang memiliki pengalaman di bidangnya.

"Minimal untuk masuk ke fakultas kedokteran kita harus menempuh 30 kali pertemuan, untuk menguasai materi-materi dan soal yang sudah kita sediakan, lalu kita ulangi lagi minimal 7 (tujuh) hari sebelum tes dan kembali kita review lagi," jelas Antonius.

Terkait beredarnya isu soal praktik kecurangan, Antonius menegaskan bahwa hal itu tidak benar. Pihaknya tidak pernah melakukan hal seperti yang diberitakan selama ini, mulai dari pemasangan alat perekam hingga bayar dengan harga yang fantastis.

Selain itu, setelah melakukan audit internal di seluruh lapisan, Antonius menyimpulkan, tuduhan terkait pemasangan alat perekam semuanya tidak benar dan murni itu dari pihak eksternal bimbingan belajar Einstein Medical.

"Itu tidak benar. Dari hasil audit internal sementara, kami berkesimpulan bahwa yang melakukan itu semua murni dari pihak ekaternal," tegasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Pengawas Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU) menangkap basah tujuh peserta yang bawa perekam saat ujian.

Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU Amalia Meutia mengatakan, berdasarkan pengakuan tujuh orang tersebut, alat perekam dipasang oleh pihak bimbel sebelum pelaksanaan ujian