Ecky Sempat Hadiri Peringatan 1 Tahun Tewasnya Putri Angela di Apartemen, Kakak Korban Curiga

Nusantaratv.com - 02 Maret 2023

Angela Hindriati. (Net)
Angela Hindriati. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - M Ecky Listiantho (34) mengaku memiliki kedekatan dengan korban mutilasi Angela Hindriati (54), sejak tahun 2018. Ecky bahkan pernah menghadiri peringatan 1 tahun meninggalnya AL (15), putri Angela yang terjatuh dari apartemen di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Pada Mei 2019, tersangka hadir untuk acara peringatan 1 tahun meninggal anaknya korban di aula Apartemen Taman Rasuna Said, Jakarta Selatan," kata penyidik membacakan adegan rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/3/2023).

Angela serta Ecky saling mengenal lewat situs forum berkebun sejak Juli 2018. Ecky meminta nomor ponsel Angela saat itu.

"Tersangka Ecky Listiantho meminta nomor handphone milik korban Angela Hindriati Wahyuningsih karena korban Angela bercerita bahwa ada projek pembuatan kebun hidroponik di store Superindo tempat korban Angela bekerja," kata dia.

Kemudian, pada 17 Agustus 2018, Angela dan Ecky bertemu untuk pertama kalinya di Mal Kuningan City, Jakarta Selatan. Berselang satu bulan kemudian, tepatnya pada September 2018, keduanya menjalin hubungan asmara.

"Tersangka dan korban menjalin hubungan asmara (berpacaran). Namun bertemu hanya satu kali dalam rentang waktu 2 atau 3 minggu," imbuhnya.

Pada 2018, AL, putri Angela tewas terjatuh dari apartemen. Ecky ikut hadir dalam peringatan satu tahun kematian AL, tepatnya Mei 2019.

Putri Angela berinisial AL meninggal saat berusia 15 tahun. Makam AL di TPU Kandang Kambing, Jagakarsa, Jaksel, dibongkar pada Kamis (5/1) untuk pengambilan sampel DNA.

Kematian AL ini sempat menjadi pemberitaan media massa pada 2018. Polisi saat itu menyatakan AL tewas jatuh dari apartemen karena diduga depresi menghadapi ujian.

Kakak Angela atau paman AL membenarkan berita kematian AL tersebut. Namun, menurutnya, kematian AL tak ada hubungannya dengan ujian yang sedang dihadapinya saat itu.

"Iya (benar meninggal jatuh di apartemen), bukan karena ujian, itu memang ada unsur dengan pelaku juga kalau menurut saya pribadi," kata Turyono, dihubungi Jumat (6/1).

Berdasarkan catatan wartawan, pada 22 Mei 2018, AL ditemukan tewas pada Minggu, 20 Mei 2018, sekitar pukul 20.00 WIB. Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel saat itu, AKBP Stfanus Michael Tamuntuan, menduga korban tertekan karena menghadapi ujian.

"Menurut laporan saksi, keluarga korban, dia lagi ujian. Dia kan SMP, dia lagi ulangan akhir gitu. Dia stres, dia tertekan dengan nilai-nilai ulangannya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Michael Tamuntuan kepada wartawan di kantornya, Jalan Wijaya II Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).

Korban ditemukan sudah tak bernyawa di taman bermain di belakang tower I apartemen tersebut. Sebelumnya, ibu korban, AH, sempat melaporkan kehilangan korban kepada pihak sekuriti apartemen.

Sekuriti lalu melakukan pencarian di lokasi hingga memeriksa CCTV. Korban ditemukan pada pukul 23.30 WIB dalam keadaan meninggal di taman apartemen.

Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, untuk keperluan visum.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close