Dukun Tohari Kubur Pria Ini Hidup-hidup!

Nusantaratv.com - 05 April 2023

Dukun Slamet Tohari (lingkaran). (Net)
Dukun Slamet Tohari (lingkaran). (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Paryanto (53) warga Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat jadi salah satu korban tewas yang dibunuh dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet. Kabar mengejutkan diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga korban, Heri Purnama Tanjung.

Heri menyebut, hasil autopsi yang dilakukan tim forensik menunjukkan jika korban pada saat dikubur masih dalam keadaan hidup. Paryanto diduga tak sadarkan diri usai menenggak minuman yang dicampur dengan obat tidur dan apotas.

"Jadi pada saat korban melakukan ritual dan sudah meminum racun tersebut, pelaku mempersiapkan kuburan dengan menggali lubang sambil menunggu reaksi racun dalam tubuh korban bereaksi. Setelah lemas tidak berdaya tapi masih dalam hidup, korban dimasukkan ke lubang yang sudah dipersiapkan tersebut," ujar Heri, Rabu (5/4/2023).

Keterangan tersebut didapatnya dari petugas medis yang selesai melakukan autopsi pada jasad korban. Dia mengungkapkan, korban masih sempat bertahan beberapa waktu sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Pada saat diangkat dari lubang kuburan yang dibuat pelaku, hanya jasad korban yang masih utuh, mungkin karena baru dikubur selama 2 minggu. Tetapi korban yang lain ada yang masih utuh setengah dan ada juga sudah jadi tengkorak. Saya pikir pelaku ini sangat sadis dalam melakukan pembunuhan ini," ujarnya.

Kemudian, usai menjalani autopsi, keluarga membawa jasad kembali ke Sukabumi untuk dimakamkan. Mereka tiba di Sukabumi pada Selasa (4/4/2023) kemarin sekira pukul 08.00 WIB pagi, korban langsung dikebumikan di TPU Selamanjah, Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Untuk diketahui, sejauh ini ada 12 jenazah yang diketahui sebagai korban aksi keji dan sadis Mbah Slamet. Identitas korban yang sudah pasti yaitu Paryanto warga Sukabumi. Kemudian ada juga yang harus dipastikan yaitu dua warga Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya yang dikubur satu liang.

Terbaru, dua korban lainnya diduga merupakan warga Lampung. Kepolisian masih memastikan seluruh informasi yang masuk terkait identitas korban.

Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara dikeler polisi ke Pekalongan. Polisi menyebut hal itu untuk pendalaman kasus pembunuhan berencana Slamet, mengutip Detikcom. 

"Tersangka saat ini kita bawa ke daerah Pekalongan. Ini kaitanya dengan kasus pembunuhan berencana. Bukan kaitannya dengan upal (uang palsu)," ujar Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat jumpa pers di posko pengaduan orang hilang Polres Banjarnegara.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close