Dukun Tertinggi Rusia Ramalkan Perang Nuklir Tidak Akan Terjadi

Nusantaratv.com - 06 Oktober 2023

Dukun Tertinggi Rusia, Kara-ool Dopchun-ool, melakukan ritual di Moskow. (Istimewa/RIA Novosti)
Dukun Tertinggi Rusia, Kara-ool Dopchun-ool, melakukan ritual di Moskow. (Istimewa/RIA Novosti)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Dukun tertinggi Rusia, Kara-ool Dopchun-oo, telah meramalkan tidak akan ada perang nuklir.

Namun, dia memperingatkan Barat harus "sadar" dan menyadari mereka tidak dapat mengalahkan Moskow.

Saat berkunjung ke ibu kota Rusia pada Kamis (5/10/2023), kepada RIA Novosti, ketua organisasi dukun Kyzyl 'Adyg-Eeren' (Spirit of the Bear) itu mengatakan, jika negara asing menggunakan senjata nuklir, maka "senjata nuklir Rusia akan melakukan hal yang sama dan mencakup seluruh dunia."

"Oleh karena itu, mereka takut, dan yang diperlukan hanyalah negosiasi dan perjanjian damai. Negosiasi damai, jika negara-negara tersebut menginginkannya," kata Dopchun-oo, seperti dilansir dari RT, Jumat (6/10/2023).

Lebih lanjut, dia menyatakan, Barat perlu memahami "tidak mungkin" mengalahkan Rusia. Terkait konflik Ukraina, sang dukun menyarankan agar rakyat Ukraina menyadari jika mereka yang saat ini berkuasa di Kiev adalah musuh sebenarnya.

"Para pemimpin Ukraina memperpanjang perang dengan kekerasan, meminta uang dan senjata dari negara lain. Jika rakyat Ukraina memahami (Presiden Vladimir) Zelensky adalah musuh rakyat Ukraina, jika ada pilihan untuk memecatnya tahun depan dan muncul orang baru, semuanya akan berhenti," prediksi dukun tersebut.

Dopchun-oo menambahkan, perdamaian dan persahabatan selalu diperlukan, dan orang-orang Rusia serta Ukraina yang dia gambarkan sebagai bangsa yang bersaudara, harus lebih memahami satu sama lain dan mengembangkan hubungan yang lebih baik karena "rakyat dunia sedang menunggu."

"Kita harus mengakhiri perang secepat mungkin, kita harus mencari jalan keluarnya," tegas Dopchun-oo.

Di sisi lain, NATO telah menerbitkan sebuah artikel oleh pensiunan pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) Gregory Weaver, yang menyerukan kepada Barat untuk menerima perang nuklir dan bersiap berperang serta memenangkan konflik nuklir terbatas melawan Rusia.

Mantan penasihat pertahanan nuklir dan rudal pada Kepala Staf Gabungan juga menyarankan agar AS memindahkan "kemampuan serangan yang lebih presisi" ke Eropa dan meningkatkan kemampuan nuklirnya di benua tersebut, sementara NATO harus membentuk "beberapa divisi lapis baja modern" di negara-negara Baltik dan Eropa Timur.

Berbicara di Majelis Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) di New York, AS, pada bulan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan para pemimpin Barat telah menjadi begitu terobsesi untuk menimbulkan "kekalahan strategis" terhadap Rusia sehingga mereka kehilangan "rasa mempertahankan diri."

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])