Nusantaratv.com - Omicron sub-varian BA.2 ditemukan di lima negara Afrika. Hal itu dikatakan ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Nicksy Gumede-Moeletsi pada Kamis (3/2/2022).
Dia mengaku khawatir mengenai penemuan tersebut karena sampel-sampel BA.2 kemungkinan tidak terlihat sebagai suatu bentuk Omicron. Diungkapkan Gumede-Moeletsi, BA.2 telah dilaporkan muncul di lima negara Afrika, yakni Botswana, Kenya, Malawi, Senegal dan Afrika Selatan (Afsel).
"Kami sangat khawatir," ujar Gumede-Moeletsi, seperti dikutip dari The Daily Star, Jumat (4/2/2022).
Dia menambahkan BA.2 saat ini terbukti sulit diidentifikasi karena tidak selalu terdata dalam kriteria Kegagalan Target S-Gene, yang biasanya digunakan untuk membedakan Omicron yang asli dari varian-varian lainnya.
Gumede-Moeletsi juga mengatakan WHO sedang bekerja sama dengan kalangan laboratorium. WHO juga telah meminta kalangan laboratorium tersebut agar meneruskan sampel-sampel yang tidak terdeteksi sebagai Omicron untuk diteliti lebih lanjut, supaya mendapatkan gambaran yang lebih akurat terkait penyebaran BA.2.
Omicron versi BA.1 agak lebih mudah dilacak daripada varian-varian sebelumnya. Itu karena BA.1 kehilangan salah satu dari tiga gen target dalam pengujian PCR pada umumnya. Sedangkan BA.2, yang terkadang dikenal sebagai sub-varian 'siluman', tidak memiliki gen target yang hilang seperti varian asli Omicron.
Para pakar mengatakan serupa seperti varian-varian lainnya, mereka yang terinfeksi BA.2 bisa terdeteksi melalui alat uji mandiri virus corona, kendala alat itu bisa menunjukkan varian mana yang menjadi penyebab infeksi.