Nusantaratv.com-Harapan masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan untuk segera mendapatkan akses jembatan yang memudahkan mobilitas tampaknya belum bisa terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya sudah berbulan-bulan, tiga proyek jembatan nasional di Kabupaten Tanbu mangkrak.
Tiga jembatan yang mangkrak tersebut berada di Tanah Merah Kersik Putih Kecamatan Batulicin, Jembatan Sepunggur dan Jembatan Betung samping Pantai Rindu Alam.
Tak hanya mangkrak, bahkan kabarnya tiga proyek dari Balai Jembatan Nasional di Banjarmasin itu sudah putus kontrak sejak akhir tahun 2021.
Pantauan di lokasi, Jembatan Kersik Putih hanya satu bagian yang dikerjakan, yakni lajur Batulicin Banjarmasin. Itu pun tidak selesai dan di sebelahnya juga ambles, sehingga sementara ini dibuatkan besi sementara.
Sedangkan di Sepunggur, hanya sempat ada pembuatan jembatan darurat di sisi sebelah baratnya. Sedangkan di jembatan yang ingin diperbaiki, hampir tak tersentuh sama sekali.
Kemudian Jembatan ketiga adalah Jembatan Betung yang dibangun di sebelahnya. Di jembatan ini baru sebagian tiang pancang yang terpasang dan hingga saat ini tak ada pekerjaan lagi.
Ketiga jembatan ini merupakan proyek satu paket yang nilainya capai Rp19,7 miliar dari Direktorat Jendral Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanahbumbu, Subhansyah, didampingi Kabid Bina Marga, Hernadi Wibisono, mengaku sudah koordinasi dengan BPJN Kalsel agar segera dilanjutkan.
"Kami sudah sampaikan kondisi itu, ada 3 jembatannya yang ada di wilayah kami. Kami minta segera dilanjutkan pengerjaannya," kata Subhansyah.
Sementara itu, Bagian Pelaksana Pengawasan Lapangan BPJN Kalsel di Kabupaten Tanbu, Uwai, Minggu (8/5/2022), tidak membantah mangkraknya 3 jembatan tersebut. Ini merupakan paketan dari Kintap-Batulicin.
"Pelaksananya sudah putus kontrak dan sampai saat ini belum tender lagi, " katanya, mengutip tribunnewscom.
Dikatakan, permasalahan ini juga sudah disampaikan ke pusat dan masih menunggu kelanjutannya.
"Nanti kami sampaikan bila tender ulang. Kami akui memang sudah berbulan-bulan mangkrak seperti sekarang. Kami sudah usulkan ke pusat," tukasnya.