Nusantaratv.com - Presiden Pakistan Arif Alvi dinyatakan positif Covid-19 untuk kedua kalinya. Kondisi itu diakuinya dalam satu cuitan di Twitter pada Kamis (6/1/2022).
Dia juga meminta masyarakat untuk mengikuti pedoman yang ditetapkan pemerintah dalam menghentikan penyebaran virus corona.
"Saya dinyatakan positif Covid-19 lagi. Tenggorokan saya sakit sejak 4-5 hari dan membaik. Merasa demam ringan beberapa jam dua malam yang lalu. Tidak ada gejala lain," cuit Presiden Alvi, seperti dikutip dari Dawn, Jumat (7/1/2022).
"Rekan-rekan, silakan lanjutkan tindakan pencegahan dan ikuti SOP (standar operasi prosedur)," lanjutnya.
Presiden Alvi dinyatakan positif Covid-19 pada hari yang sama ketika negara itu melaporkan lebih dari 1.000 infeksi virus corona untuk pertama kalinya dalam hampir tiga bulan.
Peningkatan kasus didorong oleh varian Omicron yang sangat menular dari virus corona yang telah membawa gelombang kelima infeksi Covid-19 ke negara itu.
Baca Juga: Sudah Disuntik Booster, Presiden Polandia Positif Covid-19 untuk Kedua Kalinya
Presiden Alvi pertama kali dinyatakan positif Covid-19 pada 29 Maret 2021. Saat itu, dia mengaku baru menerima vaksin virus corona dosis pertama. Ibu Negara Samina Alvi mengungkapkan Presiden Alvi memiliki 'gejala ringan'. Presiden Alvi pulih setelah menjalani karantina di rumah. Kondisinya tetap stabil selama periode tersebut.
Sebelumnya, Kepala Pusat Komando dan Operasi Nasional (NCOC), Asad Umar mengatakan, opsi untuk memberlakukan penguncian (lockdown) bukanlah menjadi pilihan untuk diterapkan saat ini. Dia menambahkan saat ini fokusnya adalah peningkatan pada kecepatan vaksinasi Covid-19.
Pada Kamis (6/1/2022), Pakistan melaporkan lebih dari 1.000 kasus Covid-19 setiap hari untuk pertama kalinya sejak 14 Oktober. Jumlah kasus harian itu menunjukkan keseriusan situasi, menurut Pusat Komando dan Operasi Nasional (NCOC). Disebutkan NCOC, dengan kasus baru, jumlah total pasien Covid-19 melonjak menjadi 1.299.848 di negara Asia.