Duh! HRD Salah Transfer Gaji Rp2,7 Miliar, Langsung Dibawa Kabur Pegawai

Nusantaratv.com-Nasib nahas menimpa seorang HRD di sebuah perusahaan di Chili. Ia melakukan kesalahan transfer gaji senilai Rp2,7 miliar ke salah satu pegawai. 

Sang pegawai yang secara tidak sengaja dibayar 286 kali gajinya bulan lalu langsung mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Tidak hanya itu, pria tersebut juga menghilang setelah berjanji untuk mengembalikan uang yang dibayarkan lebih.

Kesalahan tersebut bermula ketika sang HRD produsen cold cut terbesar di Chili, Consorcio Industrial de Alimentos (Cial) ingin melaksanakan kewajiban rutin mentransfer gaji pegawai. 

Namun sialnya, secara tidak sengaja, HRD mentransfer seorang karyawan sebesar 165.398.851 peso Chili (USD180.000 setara Rp2,7 miliar).

Usai mendapatkan gaji, pegawai tersebut mengundurkan diri dan menghilang tanpa jejak, meninggalkan perusahaan.

Kesalahan transfer gaji tersebut diketahui pada 30 Mei 2022 lalu, seorang asisten kantor di Cial mendekati seorang wakil manajer untuk melaporkan kesalahan dalam pembayaran bulanannya. Setelah memeriksa akun mereka, orang tersebut menyadari bahwa mereka telah dibayar jutaan peso secara berlebihan, dan ingin mengklarifikasi masalah tersebut.

Setelah memeriksa catatan mereka, manajemen Cial mengkonfirmasi bahwa orang tersebut memang telah dibayar sekitar 286 kali gaji bulanan mereka secara tidak sengaja.

Pegawai tersebut diduga setuju untuk pergi ke bank mereka lebih awal keesokan harinya dan mengembalikan uang majikan mereka, hanya saja mereka akhirnya melakukan sesuatu yang sangat berbeda.

Setelah departemen keuangan Cial memperhatikan bahwa bank belum memberi tahu mereka tentang pembayaran yang dikembalikan, mereka mencoba menghubungi pekerja itu lagi, hanya pesan mereka yang tidak dijawab.

Beberapa saat kemudian, pekerja itu menghubungi, mengklaim bahwa mereka ketiduran dan akan segera mengunjungi bank. Hanya saja mereka tidak pernah melakukan itu, dan pada tanggal 2 Juni, mereka hanya menyerahkan pengunduran diri mereka melalui firma hukum, mengutip okezonecom.

Pekerja tersebut kini dilaporkan menghilang, sehingga perusahaan tidak punya pilihan selain mengambil tindakan hukum tentang apa yang dianggapnya sebagai kejahatan penyelewengan dan berharap dapat memulihkan setidaknya sebagian dari USD180.000 yang dibayarkan secara tidak sengaja.