Nusantaratv.com - Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) telah melaporkan wabah demam babi Afrika (ASF) di satu peternakan babi di pulau Hainan, China.
Wabah di peternakan yang menampung 1.063 hewan itu dimulai pada 23 Oktober dan dikonfirmasi pada 31 Oktober, kata organisasi itu, mengutip sebuah laporan oleh otoritas China, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/11/2021).
Disebutkan demam babi Afrika ini tidak berbahaya bagi manusia, tetapi mematikan bagi babi. Setelah mencapai China pada Agustus 2018, virus itu telah memusnahkan 50 persen babi di negara itu dalam setahun.
Diketahui, China merupakan produsen daging babi top dunia sekaligus merupakan rumah bagi separuh babi dunia.