Nusantaratv.com - Egyptian Medical Syndicate menyebutkan sebanyak 4.621 dokter mengundurkan diri sepanjang 2022.
Mereka mengundurkan diri karena upah yang diterima rendah dan kondisi kerja yang buruk. Dikutip dari Middle East Monitor, Senin (9/1/2023), Kepala Komite Hubungan Luar Negeri di Parlemen Mesir, MP Sahar Al-Bazar, mengungkapkan jumlah dokter yang mengundurkan diri semakin meningkat.
Menurutnya, pada 2016, sekitar 1.044 dokter mengundurkan diri. Lalu, pada 2017, jumlah dokter yang mengundurkan diri naik mencapai 2.549 orang. Dan pada 2018 sebanyak 2.612 dokter yang mengundurkan diri.
Kemudian, pada 2019 jumlahnya mencapai 3.507. Sedangkan pada 2020 sebanyak 2.986 dokter mengundurkan diri. Sementara pada 2021, terdapat sekitar 4.127 dokter yang mengundurkan diri.
The Egyptian Medical Rights Center memperingatkan kelanjutan fenomena dokter yang beremigrasi ke luar negeri. Mereka menyerukan perlunya membahas fenomena yang marak lima tahun lalu ini.
The Egyptian Medical Rights Center mengindikasikan jika pengunduran diri dokter disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk situasi ekonomi dan hilangnya hak mereka di tengah hubungan kerja yang sulit.
Tercatat 11.000 dokter beremigrasi ke luar negeri dalam lima tahun terakhir karena alasan yang sama. Sedangkan jumlah dokter yang ideal menurut hitungan rata-rata global yakni 22 dokter untuk setiap 10.000 orang. Sementara hanya ada sembilan dokter untuk setiap 10.000 orang di Mesir.
Hal ini, ungkap The Egyptian Medical Rights Center, menimbulkan ancaman serius terhadap hak kesehatan, karena dokter adalah tulang punggung pencapaian hak atas kesehatan.
The Egyptian Medical Rights Center menekankan, salah satu alasan pengunduran diri dokter adalah upah yang rendah. Hal inilah yang memaksa dokter untuk bekerja di lebih dari satu rumah sakit atau mencari peluang di luar negeri.
Selain itu, kekurangan fasilitas rumah sakit yang signifikan dalam hal obat-obatan dan persediaan medis. Termasuk kekurangan ICU, tempat tidur, serta inkubator, mesin dialisis dan kurangnya program pelatihan yang mempromosikan pembelajaran dan pengetahuan tentang perkembangan kedokteran.
Lalu, tidak ada undang-undang pertanggungjawaban medis yang melindungi dokter dalam kasus kelalaian medis, yang tidak memberi mereka keamanan profesional. Ada pula serangan terus-menerus terhadap tim medis oleh keluarga pasien karena kurangnya fasilitas rumah sakit.
The Egyptian Medical Rights Center mempertanyakan apakah para pejabat bermaksud untuk mereformasi sistem perawatan kesehatan. "Negara-negara sekitar menawarkan semua tunjangan kepada dokter, dan ada 100.000 dokter Mesir yang bekerja di luar negeri," jelas The Egyptian Medical Rights Center dalam pernyataannya.
Menurut Egyptian Medical Syndicate, jumlah dokter yang mengundurkan diri pada 2022 mencapai 4.261. Jumlah ini meningkat dari 2021 yang mencapai 4.127 dokter. Jumlah dokter yang terdaftar di Egyptian Medical Syndicate saat ini mencapai 230.000, termasuk dokter di rumah sakit umum, universitas, pendidikan atau swasta.
Anggota Egyptian Medical Syndicate dan Komite Hukum Mesir, Dr Ahmed Ali mengatakan, jumlah dokter yang mendaftar ke Egyptian Medical Syndicate pada 2022 untuk menghentikan layanan mereka dari sektor kesehatan pemerintah dan mendapatkan lisensi dokter independen berjumlah 5.261.
"Jumlah pelamar dengan dokumen pengunduran diri dari pemerintah ini adalah yang terbesar dalam tujuh tahun terakhir. Pada 2016, jumlahnya 1.044 dokter; pada 2017 ada 2.549; 2.612 pada 2018, 3.507 pada 2019, 2.986 pada 2020 dan 4.127 pada 2021," tukas Ali.