Duh! 35 Universitas Swasta di Afghanistan Berisiko Tutup, Ini Penyebabnya

Nusantaratv.com - 29 Desember 2022

Ilustrasi. Puluhan universitas swasta di Afghanistan berisiko tutup dampak dari kebijakan Taliban melarang perempuan berkuliah. (Istimewa)
Ilustrasi. Puluhan universitas swasta di Afghanistan berisiko tutup dampak dari kebijakan Taliban melarang perempuan berkuliah. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Setidaknya 35 universitas swasta di Afghanistan berisiko tutup dampak dari kebijakan Taliban melarang perempuan berkuliah.

Hal itu secara langsung memangkas pemasukan bagi universitas dan lembaga pendidikan tinggi lain yang mayoritas mahasiswanya adalah kaum hawa.

"Saat ini, 30 hingga 35 universitas menghadapi masalah ekonomi yang besar," kata Mohammad Karim Nasiri, petugas media di Union of Private Universities (Persatuan Universitas Swasta) di Afghanistan, seperti dikutip dari TOLOnews, Kamis (29/12/2022). 

Nasiri menyebutkan, banyak lembaga pendidikan tinggi lainnya akan tutup karena masalah ekonomi akibat perempuan dilarang menghadiri kelas.

Sementara itu, pendiri Mura Educational Center, Azizullah Amir, mengungkapkan pusat pendidikan yang didirikannya dipastikan tutup jika Taliban tak mencabut larangan perempuan Afghanistan berkuliah.

"Tidak ada laki-laki di pusat pendidikan (Mura Educational Center) ini. Jika pelaksanaan perintah ini (larangan perempuan berkuliah) berlanjut, kami wajib menutup pintu dari pusat ini," terang Amir.

Sedangkan Wakil Rektor Dawat University Enayatullah Khalil Hadaf mengungkapkan, saat ini kampusnya tertutup untuk perempuan. "Tapi kami melihat penutupan universitas (bagi perempuan) hanya sementara. Kami berharap universitas akan dibuka kembali dan para mahasiswa melanjutkan pendidikan mereka," imbuh Hadaf.

Juru bicara Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban Ziaullah Hashimi menyampaikan, pihaknya sedang berupaya menyelesaikan masalah yang dihadapi universitas-universitas di Afghanistan.

"Kami berusaha meringankan prinsip kami dan memberikan layanan kepada universitas dan memecahkan masalah yang menyebabkan hambatan bagi universitas," cetus Hashimi.

Menurut Persatuan Universitas Swasta di Afghanistan, saat ini terdapat 140 universitas swasta di negara tersebut.

Dikutip dari Al Jazeera, Taliban melarang siswa perempuan Afghanistan untuk kuliah atau mengakses universitas hingga pemberitahuan lebih lanjut. 

Sebuah surat menginstruksikan universitas negeri dan swasta Afghanistan untuk segera menangguhkan akses ke siswa perempuan, sesuai dengan keputusan Kabinet. Surat ini dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban pada Selasa, 20 Desember 2022.

Diman upaya Taliban yang melarang siswa perempuan Afghanistan untuk kuliah atau mengakses universitas telah menuai reaksi secara luas dari seluruh dunia.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])