Dugaan Korupsi Bupati Mamberamo Tengah, Presenter TV Cantik Ini Jadi Saksi

Nusantaratv.com - Kasus dugaan suap serta gratifikasi yang menimpa Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak memasuki babak baru. Presenter TV Brigita Purnawati Manohara masuk dalam daftar pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Brigita sebagai saksi pada Jumat (15/7/2022) lalu. Tapi, ia disebut absen tanpa memberikan alasan. Atas dasar itu, KPK memanggil kembali Brigita untuk menjalani pemeriksaan pada Senin, 25 Juli 2022.

"Dari penelusuran alamat yang bersangkutan di Surabaya, surat panggilan telah sampai di alamat dimaksud. Penyidik telah menjadwal ulang pemanggilan yang bersangkutan untuk hadir tanggal 25 Juli 2022," kata Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri, Selasa (19/7/2022).

Sementara, Brigita mengaku belum menerima surat panggilan yang dikirimkan KPK. Dia menjelaskan rumah di Surabaya yang merupakan milik orangtuanya saat ini tengah disewa orang lain.

"Itu rumah dikontrak orang, dan yang ngontrak enggak ngomong ke aku. Sampai tadi akhirnya ditanya adikku setelah aku di-WA banyak orang," kata Brigita. 

Dalam proses penanganan kasus ini, KPK telah memasukkan Ricky ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) usai yang bersangkutan diduga melarikan diri ke Papua Nugini.

Ini tertuang dalam surat bernomor: R/3992/DIK.01.02/01-23/07/2022 yang diteken Ketua KPK Firli Bahuri pada 15 Juli 2022.

Ricky sudah dua kali dipanggil penyidik KPK, tapi tak pernah hadir tanpa argumentasi hukum yang sah. Penyidik menilai Ricky tidak kooperatif, sehingga memasukannya dalam DPO.

Dengan status itu, KPK melibatkan aparat penegak hukum lain untuk membantu menemukan dan menangkap Ricky. Dalam hal ini lembaga antirasuah setidaknya telah berkomunikasi dengan Polda Papua.

"Dalam pencarian ini, KPK juga mengapresiasi pihak Kepolisian khususnya Polda Papua yang turut membantu dalam pencarian DPO dimaksud," ucap Ali.

Tim penyidik KPK juga telah memeriksa orang dekat guna mengetahui lokasi pasti keberadaan Ricky. KPK menduga orang dekat tersebut sebelumnya membantu pelarian Ricky, mengutip CNNIndonesia.com. 

Adapun proses hukum yang menjerat Ricky terkait dengan kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi perihal pelaksanaan berbagai proyek di Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua, yang diumumkan KPK pada Selasa, 7 Juni 2022.

Saat itu, KPK enggan menginformasikan identitas para pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka berikut konstruksi lengkap perkara.

Hanya saja, pengumpulan alat bukti terus dilakukan tim penyidik KPK. Dua di antaranya melalui pemeriksaan saksi-saksi maupun penggeledahan.

Saksi yang telah diperiksa di antaranya ialah Jusieandra Pribadi Pampang (Direktur Utama PT Bumi Abadi Perkasa) dan Simon Pampang (Direktur Utama PT Bina Karya Raya/Komisaris Utama PT Bumi Abadi Perkasa).

Sementara sejumlah lokasi yang telah digeledah di antaranya Kompleks Perumahan Skyline Residence, Jayapura; Perumahan Permata Indah, Abepura, Kota Jayapura; dan rumah kediaman yang beralamat di Jalan Kabupaten II, Bhayangkara, Jayapura Utara.

Kemudian rumah kediaman para pihak diduga terkait perkara di Kelurahan Waena, Kecamatan Heram, Kota Jayapura dan di Kotaraja, Kecamatan Abepura, Kota Jayapura.

Selanjutnya rumah kediaman dan apartemen milik para pihak diduga terkait perkara di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jakarta Pusat dan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Dari upaya penggeledahan tersebut, tim KPK menemukan dan menyita dokumen-dokumen terkait proyek pekerjaan, catatan transaksi uang dan alat elektronik yang diduga dapat membuat terang perkara.