Dubes Rosan Roeslani Siap Menjadi Wakil Pengusaha Tanah Air di AS

Nusantaratv.com - 30 September 2021

Dubes AS Rosan Roeslani dan Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. (Instagram)
Dubes AS Rosan Roeslani dan Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. (Instagram)

Penulis: Alamsyah | Editor: Alamsyah

Nusantaratv.com - Pasca ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), mantan ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani diharapkan oleh Kadin Indonesia yang kini dipimpin oleh Arsjad Rasjid dapat menaikan nilai ekspor ke Negeri Paman Sam.

Rosan pun merespon harapan tersebut dengan mengatakan jika dirinya dapat mewakili kepentingan pengusaha Tanah Air di Amerika, selama menjabat sebagai duta besar disana.

"Walaupun saya nanti ditempatkan Insyaallah di US sebagai duta besar, apapun yang bisa saya lakukan, apapun yang bisa saya fasilitasi dengan kemampuan saya yang saya ada untuk kepentingan Kadin, untuk kepentingan asosiasi, dan juga untuk kepentingan dunia usaha, tentunya saya akan laksanakan semaksimal mungkin," kata Rosan Perkasa Roeslani, mengutip voi.id.

Sebagai mantan Ketum Kadin Indonesia, Rosan percaya Kadin dibawah kepimpinan Arsjad Rasjid akan lebih baik ke depannya. Untuk itu diperlukan kebersamaan guna mencapai sesuatu yang baik di Kadin maupun dunia usaha.

"Karena kembali lagi, kita semua adalah satu keluarga besar, seperti yang tadi ketua umum sampaikan kalau keluarga tentunya kita akan saling menjaga, menyayangi, lalu membuat yang terbaik untuk kepentingan tidak hanya Kadin, asosiasi dan dunia usaha. Saya sangat meyakini ke depan Kadin akan lebih baik," ucapnya.

Sementara itu menurut Ketua Umum Kadin Indonesia periode saat ini Arsjad Rasjid, Rosan yang kini menjadi Dubes AS, dapat lebih mempererat lagi hubungan antara Indonesia dan Amerika, termasuk hubungan antar pengusaha kedua negara.

"Hubungan antara Indonesia dan AS sampai saat ini jumlah ekspor impor hanya 10 persen. Bagaimana kita bisa meningkatkan ekspor tersebut dan harapannya memang kita bisa lebih erat lagi sebagai bangsa dan negara," ujar Arsjad belum lama ini.

Ditengah kondisi perekonomian dunia yang belum menentu, Arsjad optimistis Rosan mampu mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat.

"Kondisi dunia yang sekarang sudah saya katakan perang dunia tanpa kita sadari. Kita sudah berperang karena kalau dilihat AS dan China berperang, bagaimana Rusia sekarang ikut berperang tanpa pakai bedil (senjata) tapi pakainya ekonomi, pakainya duit. Jadi itulah sekarang yang terjadi pada saat ini," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close