Dubes Rosan Meyakini Indonesia Dapat Capai Target Investasi AS Pada 2024

Nusantaratv.com - 14 Mei 2022

Dubes Rosan, Menlu Retno Marsudi dan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia/Instagram
Dubes Rosan, Menlu Retno Marsudi dan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia/Instagram

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani mengatakan Indonesia dapat mencapai target peningkatan nilai perdagangan hingga 60 miliar dolar AS dengan Amerika Serikat pada 2024.

“Kita lihat dari perdagangan kita, itu mencapai target 60 miliar dolar pada 2024. Jadi tinggal dua tahun lagi. Tapi kalau dilihat dari trennya Insya Allah ini bisa tercapai ini pada tahun 2024 dan di 2025,” ujar Dubes Rosan dalam konferensi pers terkait rangkaian KTT ASEAN-AS bersama Menlu Retno Marsudi dan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia di Washington DC, Amerika Serikat, Jumat.

Keyakinan Dubes Rosan tersebut juga dikarenakan Indonesia selalu menjadi pilihan utama investasi dan perdagangan dari Amerika Serikat ketimbang negara-negara lain di ASEAN karena skala ekonomi yang dimiliki begitu besar.

“Kita pun menikmati adanya shifting dari beberapa industri yang memang mereka keluar dari China dan salah satunya ke Indonesiae. Walaupun mereka juga ada beberapa negara ASEAN, tapi Indonesia itu bisa saya bilang selalu pilihan utama,” sambung Rosan 

Untuk itu, Dubes Rosan juga meminta agar Presiden Jokowi meningkatkan nilai perdagangan dan investasi dengan AS. Salah satu upaya untuk meraih peningkatan nilai perdagangan dan investasi itu dengan mendongkrak daya saing produk dan iklim bisnis di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Rosan juga menyampaikan para pengusaha di AS menyambut baik Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Produk legislasi itu dinilai mencerminkan keberlanjutan reformasi struktural perekonomian di Indonesia.

“Efek dari Omnibus Law ini luar biasa dari segi perdagangan dan investasi, dan itu sangat diapresiasi dari berbagai pihak, sektor swasta, pemangku kepentingan dan tentunya dunia usaha,” ujarnya.

Hingga 2021, kata Rosan, nilai perdagangan Indonesia-AS meningkat 36 persen menjadi 37 miliar dolar AS. Sedangkan nilai investasi meningkat 75 persen mencapai 2,5 miliar dolar AS.

Terakhir, Dubes Rosan mengatakan bahwa Indonesia memiliki daya tarik dari bonus demografi yang dimiliki, jumlah populasi, skala bisnis dan juga posisi Indonesia sebagai Presiden G20 pada tahun ini.**

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close